Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Lagi, Sabu Malaysia ‘Ganyang’ Sulsel

Dulu hanya gaya hidup. Dijadikan gayagaya-an kaum berduit. Sekarang narkoba sudah dijadikan sumber mata pencarian.

DOK PRIBADI
Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) mengamankan 11 Kilogram (Kg) narkotika jenis sabu-sabu, Senin (25/7/2022). Barang haram itu diamankan di Pelabuhan Nusantara, Jl  Andi Cammi, Kecamatan Ujung, Kota Parepare. Narkoba Malaysia benar-benar ‘mengganyang’ Sulsel. Sepekan, terungkap 21 kilogram sabu asal Malaysia tiba di Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Narkoba Malaysia benar-benar ‘mengganyang’ Sulsel.

Sepekan, terungkap 21 kilogram sabu asal Malaysia tiba di Sulsel.

Masuk lewat Pelabuhan Makassar seberat 10 kilogram (kg) yang diungkap, Rabu (20/7/2022) pekan lalu, dan ‘mendarat’ lewat Pelabuhan Parapre seberat 11 kg yang dirilis Senin (25/7/2022).

“Ada apa dengan polisi. Ini benar-benar tidak masuk akal. Masa kecolongan terus,” tegas Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) Sulsel, M Jamil Misbach, di Makassar, tadi malam.

Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel itu menegaskan, narkoba sudah menjadi bisnis di Sulsel.

Dulu hanya gaya hidup. Dijadikan gayagaya-an kaum berduit. Sekarang narkoba sudah dijadikan sumber mata pencarian.

Banyak ibu rumah tangga di lorong-lorong menjadi kurir di tingkat RT/RW, demi menutupi kebutuhan hidup. Sambil mengedar, sesekali mereka juga menikmati. (Baca, Bahaya, Narkoba Sudah Jadi Bisnis di Sulsel).

Pelabuhan Parepare

Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono, mengungkapkan, 11 paket sabu itu diangkat oleh dua buruh panggul pelabuhan antar pulau tersebut.

“Sabu yang dibawa kedua buruh panggul pelabuhan, disembunyikan dalam ember dalam masing-masing bungkusan teh merek Guanyingwan,” kata AKBP Andiko.

Polisi mencurigai gerak-gerik dua buruh panggul itu.

Barang yang mereka panggul ditatap tajam
aparat.

“Dan saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan bungkusan yang telah dikemas menggunakan lakban. Setelah diperiksa, isinya diduga sabu,” ujar AKBP Andiko.

Nyaris, 11 kg sabu Malaysia “digayang” warga Sulsel.

Menurut AKBP Andiko, keberhasilan menggagalkan penyelundupan sabu itu bermula dari kecurigaan petugas saat memeriksa barang-barang penumpang yang turun dari kapal.

Dari hasil temuan itu, pihaknya kemudian melakukan rangkaian penyelidikan.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara Parepare, AKP Syukri Abdullah, mengatakan pihaknya masih mengembangkan temuan sabu tersebut.

Kepolisian juga masih mengejar pelaku yang diduga pemilik barang harap tersebut, dimana pelaku itulah yang meminta bantuan dua buruh mengangkut sabu untuk keluar dari area pelabuhan.

“Masih kita kejar pelaku yang meminta dua buruh itu mengangkat dua ember cat besar yang di dalamnya berisi 11 kilogram terbungkus bungkusan cat merek Guanyingwan,” jelasnya.

Di Makassar, polisi hanya mampu mengamankan 7,4 kg sabu Malaysia.

Seberat 2,6 sabu telah digayang warga. Sabu seberar 7,4 kg diamankan di Jl Maccini dan Jl Tidung, dua pekan lalu.

Hanya Kurir

Jamil mengatakan, sejauh ini polisi hanya sibuk menangkap kurir narkoba.

“Semua yang tertangkap, tidak lebih dari kurir. Pelaku utama dan pengusahanya belum ditemukan,” ujar Jamil.

Jamil mengatakan, sumber narkoba itu dari Tawau Malaysia.

Kemudian dikirim terlebih dahulu ke Kalimantan Utara, Nunukan, Tarakan, kemudian ke Parepare.

Sejauh ini, polisi baru mengamankan dua buruh panggul di Pelabuhan Nusantara, masing-masing Hasan dan Alchalip.

Mereka diamankan karena mengangkut 11 paket sabu seberat 11 kg, yang disimpan dalam ember cat.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Kota Parepare, Iptu Sukri Abdullah, menjelaskan, berdasarkan rekaman CCTV, pihaknya masih terus melakukan pencarian terhadap pria yang diduga membawa sabu-sabu tersebut.

Menurut polisi, Alchalip, buruh panggul yang diamankan, mengaku tidak tahu menahu terkait barang yang dipanggulnya keluar dari kapal.

“Saya ditawari Rp200 ribu pak, ketemu saja di atas kapal, kalau dari bahasanya, logat Malaysia,” ujar Alchalip.

Selengkapnya baca HL Tribun Timur edisi Selasa (26/7/2022). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved