Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Djarot Ungkap Alasan PDIP Kritik Anies Baswedan Saat Jabat Gubernur DKI, Berkaitan Pilpres 2024?

Kritikan PDIP terhadap Anies Baswedan terjadi saat muncul sebagai bakal calon presiden atau Capres 2024 yang akan bertarung di Pilpres 2024.

Editor: Ansar
Kolase Tribunnews.com/Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Kritikan PDIP terhadap Anies Baswedan terjadi saat muncul sebagai bakal calon presiden atau Capres 2024 yang akan bertarung di Pilpres 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui kerap mendapatkan kritikan dari PDIP.

Kritikan PDIP terhadap Anies Baswedan terjadi saat muncul sebagai bakal calon presiden atau Capres 2024 yang akan bertarung di Pilpres 2024.

Meski kritikan itu datang saat sosok-sosok bakal Capres 2024 bermunculan, namun PDIP mengklaim tak berkaitan.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan kritik terhadap Anies Baswedan tidak terkait pencapresan di Pemilu 2024.

"Jadi begini, kita bukan mengkritik, kita kasih masukan. Kan boleh ya dikritik, supaya pembangunan di Jakarta baik begitu ya," kata Djarot kepada wartawan, Senin (25/7/2022).

Karena itulah, dia menilai jangan menganggap bahwa kritik itu sifatnya suka atau tidak suka.

"Tapi itu sebagai masukan upaya perbaikan DKI ke depan itu seperti apa dan tidak ada kaitannya dengan pencapresan, tidak ada," pungkas Anggota Komisi IV DPR RI itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir soal prestasi apa yang telah dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Hasto dalam sambutannya di acara pelantikan dan pembekalan DPD Taruna Merah Putih Provinsi DKI Jakarta di Kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Awalnya, Hasto menyampaikan bagaimana agar para pengurus TMP yang merupakan organisasi sayap PDIP, turut berperan mendorong politik yang membangun kehidupan bangsa negara.

Terlebih hal itu agar mendorong para pemimpin terpanggil untuk menunjukkan kinerjanya.

 "Mari kita dorong wacana politik yang mencerdaskan kehidupan bangsa mari kita dorong watak politik yang turun ke bawah mari kita dorong suasana kondusif agar setiap mereka yang terpamggil jadi pemimpin bangsa menujukkan kinerjanya," kata Hasto.

Ia mengingatkan, bahwa para pihak yang bergerak dengan politik identitas dan bergerak dengan primodialisme tidak akan mendapatkan tempat di Indonesia.

"Karena adalah negara Pancasila yang mendukung sepenuhnya pembumian kebhinekaan Indonesia," sambungnya.

Kemudian, Hasto menyindir Anies dengan mempertanyakan prestasinya. Menurutnya, apa yang disampaikannya tersebut hanya sebagai contoh.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved