Dosen UIM Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar Setelah Teliti Implementasi Pembelajaran Daring
Wahyullah Alannasir dikukuhkan sebagai doktor usai disertasinya mengenai implementasi pembelajaran daring diterima penguji
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Makassar (UIM) Wahyullah Alannasir memperoleh gelar doktor.
Ia memperoleh gelar tersebut setelah meneliti implementasi pembelajaran daring pada sekolah dasar di Kota Makasar dalam perspektif Islam.
Ujian promosi doktor Wahyullah Alannasir berlangsung di Aula Madani PPG, Kompleks Pesantren Madani Kampus 3 UIN Alauddin Makassar, Senin, (25/7/2022).
Wahyullah berhasil memertahankan judul disertasinya dihadapan sembilan penguji.
Dalam risetnya promopendes menyatakan perencanaan pembelajaran pada sekolah yang diteliti diperoleh hasil yakni persiapan dilakukan dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), mendokumentasikan materi dalam bentuk gambar (foto).
Selain itu juga persiapan diri terhadap teknologi, menyesuaikan perangkat pembelajaran dengan kondisi lingkungan, menyiapkan siswa beradaptasi dengan pembelajaran daring, memberikan pelatihan khusus kepada siswa dalam mengoperasikan aplikasi belajar, dan persiapan pembelajaran dengan mengecek ketersediaan jaringan.
Pelaksanaan pembelajaran daring pada sekolah yang diteliti menggunakan pertemuan tatap muka virtual dengan aplikasi microsoft 365 TEAMS dan whatsapp group.
Wahyullah mengatakan dalam proses pembelajaran penilaian proses belajar pada peserta didik dalam pembelajaran daring meliputi aspek keterlaksanaan pembelajaran peserta didik, motivasi belajar peserta didik, keaktifan para peserta didik dalam kegiatan belajar.
Pada SDN KIP Maccini, kata dia, aspek keaktifan para peserta didik dalam kegiatan belajar tidak terlihat dikarenakan hanya menggunakan percakapan melalui wahtsapp grup, sedangkan penilaian proses belajar pada peserta didik di SDN Percontohan PAM terlihat pada semua aspek karena melalui tatap muka virtual.
Penilaian hasil belajar yang dilakukan pada sekolah yang diteliti saat penelitian berlangsung masih pada tahap penugasan harian dan penugasan berupa proyek.
"Interaksi yang terjadi pada sekolah yang diteliti baik interaksi antar peserta didik, antara guru dan peserta didik, antara guru dan orangtua, antara peserta didik dan orangtua menunjukkan interaksi satu arah dan dua arah," katanya.
Dihadapan penguji Wahyullah menyampaikan novelti atau keterbaharuan dari riset ini adalah tentang proses penerapan pembelajaran daring pada suatu kondisi yang berbeda dan dilihat dari segi perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan interaksi pembelajarannya.
Riset ini merupakan salah satu bentuk responsif dan kepedulian sebagai peneliti atas bencana covid-19 yang menimpa semua aspek khususnya aspek pendidikan.
"Temuan ini diharapkan dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dalam rumpun bidang ilmu pendidikan dan keguruan khususnya sebagai bekal adaptasi teknologi menyonsong generasi emas Indonesia," kata Wahyullah.
Prof HM Natsir Mahmud selaku promotor menyatakan salut dan bangga kepada Wahyullah Alannasir karena topik disertasi ini telah dipresentasikan dengan baik.