Opini Tribun Timur
Anak dan Zamannya
Proses tumbuh kembang anak harus dikawal dengan komponen dan instrumen pendidikan sedari awal.
Oleh : Abdul Rahman
Wakil Rais Syuriah FSN Kota Makassar
Anak adalah energi zaman yang tumbuh dan berkembang untuk berdinamika dengan perkembangan dan kemajuan zaman yang dilaluinya.
Proses tumbuh kembang anak harus dikawal dengan komponen dan instrumen pendidikan sedari awal.
Institusi keluarga yang terdiri dari pribadi seorang ayah dan ibu merupakan wadah pertama seorang anak mendapatkan asuhan dan pendidikan untuk mendapatkan zamannya.
Kepribadian dan karakter orangtua akan menurun ke anak.
Sehingga orang tua harus memiliki oriantasi dan adaptasi yang baik dalam merespon perkembangan zaman.
Seorang anak harus menjadi generasi yang memiliki karakter dan pribadi tangguh.
Pada saatnya akan tiba mereka akan menjadi filter mempertahankan nilai nilai lama yang baik dan mengambil nilai nilai yang baik pada zaman yang sedang berkembang.
Ada banyak perangkat dan segenap fasilitas berteknologi tinggi hari ini yang justru dipergunakan untuk mengembangkan dan mempertahankan nilai nilai yang buruk.
Akhirnya zaman yang berkembang sedemikian majunya justru digunakan untuk bergerak mundur, karena tidak ada strategi yang mumpuni dalam mendidik anak sesuai dengan zamannya.
Seperti saat di mana teknologi telah memudahkan dan memberi akses informasi yang sangat mudah.
Akan tetapi sumber daya manusia yang menggunakannya tidak memiliki visi dan misi yang sejalan dengan zamannya.
Maka kemajuan teknologi itu hanya diramaikan dengan perilaku perilaku terbelakang.
Seperti mengekspresikan sifat buruk dengan menggunakan kemajuan teknologi.
Melakukan segala cara meskipun sangat terbelakang dan buruk seperti fitnah dan berbagai perilaku buruk untuk tetap eksis adalah kegagalan dalam mendidik anak dan generasi sesuai dengan zamannya.
Kemajuan teknologi harus dibarengi dengan kemajuan pola fikir dan kemampuan berkreasi mandiri dalam berkreasi.
Serta memiliki orientasi mampu menatap masa depan yang cemerlang.
Proses tumbuh seorang anak harus ditata dengan pola pendidikan yang sistematis berdasarkan kemampuan dari sisi umur seorang anak.
Hal ini perlu menjadi perhatian seluruh pihak terutama dalam dunia pendidikan.
Pada fase tumbuh kembang perasaan dan kemampuan meniru seorang anak harus dididik untuk istiqamah memiliki pendirian dengan memberikan teladan.
Menunjukkan ekspresi yang penuh rasa tanggung jawab sehingga semakin sering mendapatkan keteladanan.
Maka karakter dan kepribadian itu akan terbawa dalam tumbuh kembangnya.
Pada fase pertumbuhan fikiran dan akalnya, seorang anak harus tahu persis pola berfikir dan strategi dalam menghadapi sebuah masalah.
Sehingga orientasi dan pemahaman tentang jati diri akan terbentuk dan seorang anak akan memiliki integritas dalam situasi dan kondisi apapun.
Momentum hari anak adalah sebuah kesempatan besar untuk memaksimalkan potensi anak dalam setiap fase pertumbuhannya.
Sehingga zaman dan peradaban yang muncul adalah kebangkitan sosok jati diri yang memiliki identitas yang kuat.
Serta berintegritas terhadap tugas dan tanggung jawab yang diembannya.
Seorang anak faham tentang diri dan masyarakatnya tidak akan mudah dipengaruhi dan dimanfaatkan oleh misi dan kepentingan yang ingin merubah pola fikirnya beserta identitas diri, akan tetapi akan tangguh berdinamika dan mampu mengidentifikasi permasalahan yang dihadapinya.
Dari dinamika inilah muncul figur yang berkarakter memiliki kekuatan dan kepemimpinan yang pantas dan layak untuk memiliki zamannya yang selanjutnya menjadi tokoh dan panutan.
Mendidik anak dengan penuh rasa tanggung jawab adalah tugas mulia menata masa depan peradaban