Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi

Jenderal Bintang 3 Sentil Polri usai Jokowi Minta Usut Tuntas Kasus Brigadir J: Mestinya Malu. .

Susno Duadji menyebut Polri mestinya malu karena Jokowi sampai bicara tiga kali soal penanganan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase TribunTimur.com
KASUS BRIGADIR J - Kolase foto Brigpol Nofriansyah Yoshua Hutabarat Brigadir J (istimewa), serta  dan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambosdan istrinya Putri (istimewa). Jenderal Bintang 3 Susno Duadji sentil Polri usai Presiden Jokowi minta usut tuntas kasus Brigadir J. 

Polisi juga telah mendapatkan CCTV di sekitar rumah Irjen Ferdy Sambo.

CCTV itu diklaim akan membuka tabir pembunuhan yang mendapatkan atensi dari masyarakat.

Bagaimana dengan hasil yang didapatkan Komnas HAM?

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan M Choirul Anam mengatakan timnya telah mendapatkan beberapa rentetan kronologi yang sangat penting dalam kasus tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo.

Ia mengatakan saat ini tim Komnas HAM  tengah mendalami rentetan yang sangat penting tersebut beserta bukti sandingannya.

Hal tersebut disampaikannya di kanal Youtube Humas Komnas HAM RI pada Rabu (20/7/2022) malam.

"Kami mendapatkan beberapa sekuen (rentetan) kronologi yang sangat sangat penting, itu juga sedang kami dalami dengan berbagai bukti, sandingan bukti dan lain sebagainya," kata Anam.

Anam mengatakan timnya juga telah mengkonsolidasi semua kronologi yang telah didapatkan.

Proses tersebut, kata Anam, penting bagi tim dalam permintaan keterangan dengan kepolisian pekan depan.

Anam mengatakan saat ini tim terus menerus melakukan diskusi secara mendalam di internal dengan berbagai informasi yang baru masuk.

Ia menjelaskan dalam proses tersebut setiap informasi yang didapatkan tim akan langsung dicek datanya, rentetan logika peristiwanya, juga rentetan konstruksi peristiwanya.

"Yang paling penting juga minggu ini, kami akan rampungkan soal kronologi. Karena dengan kronologilah kita bisa melihat dengan lebih jernih sebenarnya apa yang terjadi," kata Anam.

"Kepada para pihak yang sudah memberikan berbagai informasi kepada kami, kami ucapkan terima kasih. Dukung Komnas HAM untuk bekerja secara independen dan imparsial," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dan Tribunnews.com.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved