Kerbau Belang
Seekor Kerbau Belang di Toraja Utara Mati Mendadak, Hidungnya Berbusa dan Ada Bintik Merah di Dada
Pemilik kerbau, Yakub Tandi Payung, mengatakan satu hari sebelumnya kerbau belang tersebut masih sehat.
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Muh. Irham
RANTEPAO, TRIBUN-TIMUR.COM - Seekor kerbau belang (Bonga) ditemukan mati mendadak di Dusun Kalindingan, Lembang Salu, Kecamatan Sopai, Toraja Utara, Kamis, (21/7/2022) pagi.
Pemilik kerbau, Yakub Tandi Payung, mengatakan satu hari sebelumnya kerbau belang tersebut masih sehat.
Namun, pada kamis (21/7) pagi, saat ingin diberi makan, ia mendapati kerbaunya sudah mati.
"Kuat sekali makan. Waktu sorenya saya cek di kandang masih sehat. Paginya saya bawakan rumput ternyata sudah mati," kata Yakub kepada Tribun Timur, Jumat (22/7) sore.
"Lima tahun kasian saya pelihara ini kerbauku tiba-tiba mati," Yakub menambahkan.
Kata dia, dari hidung kerbau yang mati keluar busa dan terdapat bintik kemerahan di bagian dada.
"Keluar busa dari hidungnya, di bagian perutnya (dada) ada bintik-bintik merah," ujarnya.
Ia pun melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah setempat untuk disampaikan ke dinas terkait.
Ia khawatir, kerbaunya positif PMK dan menulari ternak lain.
Apalagi, sekitar 200 meter dari kandang kerbaunya banyak kerbau warga.
"Langsung saya lapor ke Kepala Dusun dan Kepala Lembang Pak. Takutnya, nanti kita disalahkan kalau PMK dan menulari kerbau warga," ujarnya.
Sayangnya, jawaban kurang menyenangkan yang ia terima.
Yakub menyayangkan sikap Pemerintah yang tidak melakukan tindakan pencegahan penyebaran PMK.
Tidak ada dinas terkait yang datang melakukan pemeriksaan.
"Sekitar tiga jam ditunggu, Kepala Lembang bilang kubur saja tidak ada waktunya Dinas pertanian (peternakan) mau datang, jadi saya kubur," katanya.