Kubu Taufan Pawe Sebut Rapat Pleno Pengurus Kadir Halid Ilegal
Sekretaris Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng menuding rapat pleno yang dipimpin Kadir Halid abal-abal
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng berpandangan, rapat Pleno yang digelar Ketua Harian Kadir Halid ilegal.
Marzuki beralasan, tidak ada dalam aturan, rapat pleno atas nama Golkar Sulsel tanpa rekomendasi ketua dan sekretaris.
Marzuki adalah sekretaris pendamping Taufan Pawe.
"Rapat kemarin itu jelas ilegal. Tidak sah. Bukan rapat Golkar Sulsel. Karena di dalam aturan, undangan rapat pleno harus ditandatangani ketua dan sekretaris," kata Marzuki dalam rilis Golkar Sulsel Jumat (22/7/2022).
Marzuki memastikan rapat pleno tersebut abal-abal.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan AD/ART Partai Golkar, ketua harian hanya menjalankan tugasnya jika telah mendapat rekomendasi dari ketua.
"Kalau ada tugas yang diberikan ketua, baru ketua harian melaksanakan tugas. Kalau ini kan tidak ada," kata Marzuki.
Marzuki mengatakan, apapun pembahasan Kadir Halid dan kelompoknya tidak mempengaruhi Golkar Sulsel dalam menjalankan agendanya.
"Jadi apapun yang dibicarakan disitu bukan rapat pleno. Hanya pembahasan kelompok mereka sendiri. Tidak berpengaruh untuk Golkar Sulsel," katanya.
Tidak sampai disitu, Marzuki Wadeng menilai, Kadir Halid telah melanggar kode etik dengan berani membuat surat undangan ilegal mengatasnamakan undangan rapat pleno Golkar Sulsel.
"Saya sudah cek nomor suratnya itu fiktif tidak terdaftar. Mereka bikin sendiri. Tidak sesuai nomor surat yang ada di agenda sekretariat Golkar Sulsel," katanya.
Sebelumnya, Ketua Harian Kadir Halid memimpin rapat pleno Pengurus DPD I Golkar Sulsel di Kantor DPD I Golkar Sulsel Jalan Bontolempangan Kamis (21/7/2022) siang.
Kadir menyebut rapat pleno pengurus ini untuk pertama kalinya terlaksana.
Rapat Pleno dipimpin Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulsel Kadir Halid dan Wakil Sekretaris Irwan Muin.
Rapat Pleno terlaksana setelah sebelumnya Ketua Harian Kadir Halid menyampaikan memo Internal meminta untuk segera dilaksanakan konsolidasi pengurus DPD I.
Kadir mengatakan sejak November 2020 Partai Golkar belum pernah melakukan Rapat Pleno yang dihadiri oleh seluruh pengurus.
Rapat Pleno dihadiri pengurus DPD I Partai Golkar di antaranya Hoist Bachtiar, Iskandar Zulkarnain, Faroukh M. Betta, Abdillah Natsir, Nasruddin Upel.
Irwan Muin, A. Dala Atika, Dr. Haerani, Hj. Heryani, Fajar Misba, Syahrir Cakkari, Viani Oktavius, dan banyak lagi yang lain.
Rapat sempat diskorsing sebanyak tiga kali untuk menunggu quorum untuk selanjutnya dinyatakan quorum oleh pimpinan Rapat.
Kadir mengatakan, hasil rapat pleno memutuskan beberapa hal antara lain.
Pertama DPD I Partai Golkar Sulsel akan secara Intens melakukan konsolidasi pengurus, serta konsolidasi pemenangan dalam menghadapi pemilu 2024.
"Kedua, menginstruksikan seluruh pengurus dan kader partai Golkar agar setiap saat melakukan sosialisasi Bapak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden, sebagaimana amanah munas dan rapimnas partai Golkar," kata Kadir Kamis (21/7/2022).
Ketiga DPD Partai Golkar Sulsel akan membentuk tim perumus tata kerja Partai Golkar Sulsel.
"Tata kerja ini, seharusnya dibuat di awal kepengurusan, namun hingga saat ini belum dibuat, sehingga harus dibuat segera," kata Kadir.
Empat, DPD I Partai Golkar Sulsel segera melaksanakan rapat kerja daerah untuk merumuskan program kerja Partai, mengingat agenda politik sudah semakin dekat.
Rapat Pleno memutuskan menyatakan mosi tidak percaya terhadap struktur DPD I Partai Golkar Sulsel saat ini.
Kadir menuding, ada berbagai pelanggaran organisasi oleh struktur kepengurusan periode ini. (cr2)