Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IKA Unhas

Ketua Umum IKA Unhas Hentak IKN, Andi Amran Sulaiman: Kaltim Akan Jadi Episentrum Ekonomi Dunia

Makanya, menurut Andi Amran Sulaiman, Kalimantan Timur harus mandiri dan berdaulat untuk menciptakan ketahanan pangan dan energi di wilayahnya

Editor: AS Kambie
Courtesy:Divisi Komunikasi dan Informasi Humas IKA Unhas
Rektor Uniba Dr Ir Isradi Zainal bersama istri, Andi Soraya, menyambut Ketua Umum IKA Unhas Dr Ir Andi Amran Sulaiman di Uniba, Balikpapan, Kaltim, Jumat (22/7/2022). Dr Ir Andi Amran Sulaiman menyampaikan kuliah umum di Uniba. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BALIKPAPAN - Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin, IKA Unhas, DR Ir Andi Amran Sulaiman, menghentak calon Ibu Kota Negara (IKN) baru di Balikpapan, Kalimantan Timur.

DR Ir Andi Amran Sulaiman, mengumumkan ke dunia potensi masa depan IKN Nusantara di Sepaku, Kaltim.

Dari Mimbar Kuliah Umum di Universitas Balikpapan, Uniba, Menteri Pertanian 2014-2019 Andi Amran Sulaiman, menegaskan, masa depan dunia di Kaltim.

“Ibu kota negara ke depannya akan menjadi episentrum ekonomi di dunia karena ketahanan pangannya,” tegas Andi Amran Sulaiman.

Kuliah Umum bertajuk Ketahanan Pangan dan Energi di IKN dan Sekitarnya di Conference Room Universitas Balikpapan itu dibarengi bincang-bincang tokoh.

Hadir, antara lain, Rektor Universitas Balikpapan DR Ir Isradi Zainal, Ketua Ika Unhas Wilayah Kalimantan Timur dr Sofyan Hasdam, beberapa Anggota Ika Uniba, Ika Unhas, KTNA, serta mahasiswa Uniba.

Ketua Umum IKA Unhas Dr Ir Andi Amran Sulaiman bersama sejumlah pengurus pusat IKA Unhas, antara lain, Bachrianto Bachtiar, dijamu oleh Rektor Uniba Dr Ir Isradi Zainal dan istri, Andi Soraya, di Uniba, Balikpapan, Kaltim, Jumat (22/7/2022). Andi Amran Sulaiman yang juga Menteri Pertanian Periode 2014-2019 ke Uniba untuk menyampaikan kuliah umum
Ketua Umum IKA Unhas Dr Ir Andi Amran Sulaiman bersama sejumlah pengurus pusat IKA Unhas, antara lain, Bachrianto Bachtiar, dijamu oleh Rektor Uniba Dr Ir Isradi Zainal dan istri, Andi Soraya, di Uniba, Balikpapan, Kaltim, Jumat (22/7/2022). Andi Amran Sulaiman yang juga Menteri Pertanian Periode 2014-2019 ke Uniba untuk menyampaikan kuliah umum (Courtesy:Divisi Komunikasi dan Informasi Humas IKA Unhas)

DR Ir Andi Amran Sulaiman mengatakan, ketahanan negara sangat berkaitan dengan ketahanan pangan di Indonesia.

"Kita bisa mempengaruhi dunia dan IKN menjadi episentrum ekonomi baru untuk Indonesia. Dan nanti bisa jadi kiblatnya Asia tenggara, Asia dan dunia itu ada di IKN ini. Itu gagasan luar biasa dan kita harus topang. Kita harus mandiri untuk pangan," jelas Andi Amran Sulaiman.

Dia memastikan pemerintah sudah siap dengan ketahanan pangan tersebut.

Makanya, menurut Andi Amran Sulaiman, Kalimantan Timur harus mandiri dan berdaulat untuk menciptakan ketahanan pangan dan energi di wilayahnya, bahkan dapat mengekspor keluar daerahnya.

"Pemerintah saat ini sudah siap karena kita sudah merintis dari dulu. Karena konsep kita adalah bagaimana Kalimantan ini mandiri, berdaulat. Karena kalau kita ambil dari Jawa Timur, dari Sulsel, biaya ngangkutnya ditanggung masyarakat dan itu menyebabkan inflasi,” kata Andi Amran Sulaiman.

Itulah sebabnya, saat menjabat Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman memberi perhatian besar pengembangan pertanian di Kaltim, Kalsel, dan sekitarnya.

“Makanya konsep kami, kalau Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan ada rawa kami bangun, itu ratusan ribu. Kemudian Kalimantan Timur yang topang adalah Paser, Penajam, dan Kutai. Dan kami berikan alat teknologi yang lengkap waktu itu,” jelas Andi Amran Sulaiman.

“Sehingga beras yang dari Surabaya kalau berlebih kita ekspor. Tapi dari sini menghidupi diri sudah cukup. Tapi di sini pun bisa menghidupi tempat lain. Bisa untuk ekspor ke Malaysia dan seterusnya,” kata Andi Amran Sulaiman menambahkan.

Selain itu, Andi Amran Sulaiman juga sudah merintis ketahanan pangan di IKN Nusantara.

Dia mengatakan payung hukum tersebut akan dilanjutkan ke depannya.

"Untung payung hukum ketahanan pangan di IKN dari dulu sudah ada. Kita buat payung hukum ketahanan pangan sewaktu dirintis, dan sekarang insya Allah dilanjutkan," ujar Andi Amran Sulaiman(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved