Unhas
Unhas Siap Transformasi Digital, 3 Solusi Prof JJ Hadapi Dunia DIgitalisasi
Solusi jitu Prof JJ menghadapi dunia digitalisasi yang tidak saja membawa perubahan besar tetapi juga sangat dinamik dan cepat dalam kehidupan manusia
Untuk lebih memahami pengaruh teknologi dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, bayangkan hari-hari biasa tanpa smartphone dan tanpa media sosial.
Anda mungkin akan menghadapi masalah dan tantangan serius.
Anda seolah-olah berada di dunia lain. Itulah kenyataan hari ini bahwa kita hidup di zaman yang disebut era digital. Menurut definisi kamus Cambridge, era digital adalah masa sekarang di mana banyak hal dilakukan melalui komputer dan sejumlah besar informasi untuk umum tersedia melalui teknologi.
Secara sederhana, era digital dapat didefinisikan sebagai periode sejarah di mana penggunaan teknologi digital telah menjadi umum dan tersebar luas di seluruh dunia, dan ketergantungan manusia pada teknologi tersebut telah mencapai tingkat paling tinggi.
Pada titik ini, perkembangan akses teknologi telah melampaui wilayah geografis atau kelas sosial tertentu dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan.
Pembelajaran melalui teknologi dan kecerdasan buatan telah dikaitkan dengan kehidupan manusia. Teknologi tidak hanya menjadi alat dalam pelayanan sistem, tetapi juga pencipta sistem baru. Poros utama penciptaan nilai di dunia di era ini adalah teknologi digital. Banyak pakar menyebut zaman demikian ini sebagai era Revolusi Industri 4.0.
Prof JJ menyebut tenggat waktu tahun 2011 adalah saat dimana pertama kalinya konsep Revolusi Industri 4.0 diperkenalkan. Pada masa inilah digitalisasi berkembang dengan pesat dan menjadi keharusan untuk setiap sektor, tak terkecuali dunia pendidikan.
“Bahkan jauh lebih progressif lagi konsep dari almarhum Shinzo Abe, mantan Perdana Menteri Jepang, yang menawarkan konsep Society 5.0 yaitu sebuah komunitas masyarakat yang menggunakan perangkat teknologi untuk menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi ummat manusia. Konsep baru itu disampaikan di pertemuan World Economic Forum (WEF) 2019 di Davos, Swiss,’papar Prof JJ.
Berdasarkan kenyataan di atas maka rektor ke-13 Unhas ini meluncurkan program episode kedua Unhasku Bersatu, Unhasku kuat yang disebutnya sebagai Unhas ‘Transformasi Digital’. Episode pertama Unhasku kuat Unhasku Bersatu adalah ‘Penguatan Kelembagaan’.
Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan Unhas untuk menandai peluncuran transformasi digital tersebut adalah; Digital Signature, Online Payment, Paperless Bureaucracy, Integrated Dashboard, Virtual Reality & Augmented Reality, Digital Content, Various Courses, Data and Analytic, Hub for Commercialization, Local Culture and Wisdom.
Salah satu ciri dari era dunia digital adalah kecepatan. Untuk mengantisipasi situasi tersebut rektor Unhas mengharapkan seluruh pejabat Unhas memiliki smartphone dengan spesifikasi khusus untuk menunjang kinerja transformasi digital.
”Hal ini akan saya bicarakan dengan wakil rektor dua," ungkap pakar ekologi kelautan ini.
Menghadapi dunia digitalisasi yang tidak saja membawa perubahan besar tetapi juga sangat dinamik dan cepat dalam kehidupan umat manusia maka Prof JJ menawarkan solusi yaitu, improvise (berimprovisasi, adapt (beradaptasi ), overcome (mengatasi ).(*)