Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Guru Matematika Pangkep Belajar Logika dari Ayat Al Quran

Ja'faruddin sebagai pemateri pertama dalam pemaparannya menunjukkan eksistensi logika dalam ayat-ayat Al Quran dan kaitannya dengan matematika.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Waode Nurmin
Dokumentasi
Para Peserta Pelatihan Logika oleh FMIPA UNM di Pangkep 

TRIBUN-TIMUR.COM, PANGKEP - Jurusan Matematika FMIPA UNM bekerjasama dengan MGMP MA se-Kabupaten Pangkep menyelenggarakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Penyelenggaraan kegiatan ini terpusat di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pangkep.

Ada 11 judul PKM yang diusung Jurusan Matematika FMIPA UNM ini

Diantaranya PKM Logika sebagai Alat Pengintegrasian Agama dalam Mata Pelajaran.

Judul PKM bertema "logika" dan "sains terintegrasi agama" ini diusung oleh tim yang diketuai oleh Syahrullah Asyari SPd MPd.

Ia merupakam kandidat doktor pendidikan matematika Universitas Negeri Makassar.

Tim ini beranggotakan dua orang, yaitu Ja'faruddin SPd MPd PhD merupakan doktor matematika terapan alumnus Tunghai University Taiwan.

Serta Syamsuddin Mas'ud SPd MPd alumnus program magister matematika murni Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Pemateri dalam PKM ini adalah Ja'faruddin dan Syahrullah Asyari.

Sedangkan Syamsuddin Mas'ud bertindak sebagai moderator.

Ja'faruddin sebagai pemateri pertama dalam pemaparannya menunjukkan eksistensi logika dalam ayat-ayat Al Quran dan kaitannya dengan matematika.

Dalam kesempatan ini, ia juga memperkenalkan sebuah teori baru yang beliau gagas yaitu "Knot Semantic Logic".

"Jadi, Teori ini didasarkan pada fenomena simetris yang ada di alam. Dalam kaitannya dengan Al Qur'an, fenomena simetris ada pada ayat-ayat Al Quran," ujar Ja'faruddin PhD pada Selasa (19/7/2022).

Sementara itu, Syahrullah Asyari sebagai pemateri kedua memaparkan peran logika sebagai alat pengintegrasian Islam ke dalam mata pelajaran secara umum. termasuk matematika.

Alumnus Universitas Negeri Surabaya ini juga memaparkan prinsip logika dalam pengintegrasian.

Hasilnya berupa bahan ajar Bilangan Bulat dan Pecahan yang telah terintegrasi dengan nilai keislaman.

Selain itu, materi logika terintegrasi nilai keislaman pun diulas.

Alumnus Ma'had al-Birr Makassar ini pun menunjukkan sejumlah ayat Al Quran, beserta premis-premis yang dikonstruksi berdasarkan ayat itu hingga konklusinya.

"Lalu terbentuk argumen yang logis menurut prinsip silogisme kategoris, modus ponens dan modus tolens sebagai silogisme hipotetis campuran, dan silogisme hipotetis murni yang biasa disebut sebagai silogisme saja," jelas Syahrullah Asyari

Kegiatan ini disambut dengan baik oleh peserta.

Seluruh peserta tampak antusias mengikuti sesi penyampaian materi oleh kedua pemateri hingga sesi interaktif berakhir.

Bahkan, mereka berharap agar PKM bertema "sains terintegrasi Islam" dapat diselenggarakan kembali di Pangkep pada materi matematika yang lain.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved