Citizen Reporter
Hajjah Lutfiah Hamid: Suamiku Tak Pernah Tertarik Poligami, Setia Hingga Akhir
Muhammad Rani Daeng Tangga dimakamkan di tempat kelahirannya, di Pekuburan Keluarga Paccikong Baja, Labakkang, Pangkep, 11 Juli 2022
Sebelumnya, lanjut Lutfiah Hamid, sejak era Pandemi Covid-19, Muhammad Rani Daeng Tangnga sudah kena penyakit Alzheimer.
“Saya bersama anak-anak dan cucu saya merasa kehilangan besar. Beliau dikuburkan di tempat kelahirannya, di Pekuburan Keluarga Paccikong Baja, Labakkang, Pangkep, 11 Juli 2022 lalu. Saya yakin kami akan dipertemukan kembali oleh Allah di Surga-Nya,” pungkas Lutfiah Hamid.
Acara Takziyah oleh Bapak Prof Hafid Abbas kemarin malam terasa lengkap karena dilengkapi pembacaan Al-Qur’an oleh Hj Bongariah; testimoni dan sambutan oleh beberapa orang dekat keluarga besar Almarhum Muhammad Rani Daeng Tangnga.
Setelah istri Almarhum, dilanjutkan oleh Katherine, seorang aktivis NGO, sahabat putri Almarhum, Sitti Hajar, yang sudah 3 kali ke Indonesia, yang memiliki kesan mendalam pada figur Almarhum, dilengkapi ungkapan turut berduka mendalam oleh Bapak Syaiful Hamid, Ketua KKSS New York; Ibu Elidawati Umar, CEO Elzatta Corporation; Bapak Dr Arifi Saiman, Konsul Jenderal RI New York, dan doa oleh Dr Muhammad Zain.(*)