Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sampah Plastik

Seluruh Siswa SMA Negeri 7 Pinrang Wajib Bawa Tumbler ke Sekolah

Dia berharap, deklarasi tumbler ini bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Bukan saja di lingkungan sekolah. 

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muh. Irham
ist
Siswa siswi SMA Negeri 7 Pinrang menandatangani deklarasi pemakaian tumbler ke sekolah, Jumat (15/7/2022). Deklarasi ini dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan air minum kemasan plastik di lingkungan sekolah 

PINRANG, TRIBUN-TIMUR.COM - SMAN 7 Pinrang deklarasi pemakaian tumbler, Jumat (15/7/2022). Hal ini untuk memerangi sampah plastik di lingkungan sekolah. 

Deklarasi dipimpin langsung kepala UPT SMAN 7 Pinrang, Ikhwan Matu. 

Deklarasi ini diikuti oleh seluruh pelajar dan guru SMAN 7 Pinrang.

Kepala UPT SMAN 7 Pinrang, Ikhwan Matu mengatakan deklarasi pemakaian tumbler adalah bentuk usaha SMAN 7 Pinrang mengurangi sampah plastik

"Ini komitmen kami dalam mengurangi sampah plastik. Penggunaan tumbler ini dapat menghemat uang jajan peserta didik. Di mana mereka biasanya membeli minuman kemasan plastik," katanya. 

Ikhwan menuturkan, para pelajar kini diwajibkan menggunakan tumbler. 

"Tumbler ini bisa digunakan berkali-kali. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir untuk membeli minuman kemasan," tuturnya. 

Dikatakan, sampah plastik kini menjadi masalah global di seluruh dunia. 

Dia berharap, deklarasi tumbler ini bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. Bukan saja di lingkungan sekolah. 

"Yang kami harapkan itu, setiap aktivitas sekolah ataupun di luar sekolah, para pelajar tetap menggunakan tumbler," tuturnya. 

Kegiatan ini juga mendukung peserta didik untuk memperkuat posisi Bank Sampah Warani SMAN 7 Pinrang

Pembina Bank Sampah Warani, Hj Sitti Nur Aeni memberikan edukasi kepada peserta didik terkait sampah plastik

Ia juga menjelaskan tentang bahaya sampah plastik.  

"Para peserta didik harus paham dampak dari penggunaan sampah plastik secara terus menerus," ujarnya. 

Dikatakan, butuh ratusan tahun agar sampah plastik itu terurai. 

"Sampah plastik ini menimbulkan polisi udara, pencemaran air laut, serta mengganggu rantai makanan hewan laut," sebutnya.

Sitti Nur pun mengajak seluruh peserta didik untuk komitmen menggunakan tumbler dan menjadikan hal itu adalah kebiasaan hidup. 

"Jangan cuma digunakan di sekolah. Tapi kalau perlu, penggunaan tumbler ini menjadi kebiasaan kita setiap hari," tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved