Kerjasama Perikanan
3 Industri Perikanan di Bali Kerja Sama dengan Prodi Agribisnis Perikanan Politani Pangkep dan Unhas
Pelaksanaan kerja sama tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU)
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM – Program studi (Prodi) Agribisnis Perikanan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (PPNP) atau Politani Pangkep bersama Agribisnis Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas), melakukan kerja sama dengan tiga pelaku usaha industri perikanan di Provinsi Bali, Kamis (14/7/2022).
Pelaksanaan kerja sama tersebut tertuang dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang nantinya akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) atau Memorandum of Agreement (MOA) yang lebih rinci.
Dikutip dari rilis yang diterima, Kamis (14/7/2022), penandatanganan MoU tersebut melibatkan tiga perusahaan agribisnis perikanan, yakni CV Bali Samudra Anugerah, PT Agung Aquatic Marine, dan PT Banyu Biru Sentosa Cabang Bali.
“Jadi dari institusi Prodi Agribisnis Perikanan Politani Pangkep dan Unhas melakukan MoU yang lanjut dengan MoA dengan tiga perusahaan agribisnis perikanan di Bali,” kata Ketua Jurusan Agribisnis Politani Dr Mauli Kasmi SPi MSi.
“Semua dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama yang lebih terinci termasuk mengatur kegiatan, output/outcome, waktu pelaksanaan, dan personel teknis dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini,” tambahnya.
Nota kesepahaman diteken oleh Direktur CV Bali Samudra Anugerah Agus Joko Supriyatno, Direktur PT Agung Aquatic Marine Surya Wirawan Padmowiryanto, dan Kepala PT Banyu Biru Sentosa Cabang Bali Chandra Setiawan.
Dari Politani Pangkep adalah Direktur Dr Ir Darmawan MP dan Ketua Jurusan Agribisnis Dr Mauli Kasmi. Sedangkan dari Prodi Agribisnis Perikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas dilakukan Ketua Prodi Dr Sitti Fakhriyyah SPi MSi.
Mauli menjelaskan, kegiatan MoU yang dilanjutkan dengan MoA ini bagian dari Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM). Yakni peningkatan kerjasama antara perguruan tinggi dan dunia Industri dalam hal ini pelaku industri agribisnis perikanan di Bali.
“Tujuan utama ditandatanganinya Nota Kesepahaman ini, untuk kami dari perguruan tinggi adalah untuk melaksanakan kegiatan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Produk hasil Perikanan,” jelas Mauli.
Sementara itu mewakili dari FIKP Unhas, Fakhriyyah mengatakan pihaknya saat ini tengah menggencarkan kerja sama dengan pelaku-pelaku industri agribisnis perikanan. Hal ini dilakukan untuk mendekatkan mahasiswa dengan Industri dan Dunia Kerja (Iduka).
“Kami di Prodi Agribisnis Perikanan Unhas tentunya berterima kasih dengan penandatanganan kerja sama dengan industri. Tentunya MoU dan MoA ini sangat kami perlukan untuk peningkatan kapasitas dan kompetensi mahasiswa terutama dengan Iduka,” ujarnya.
Dari pihak pelaku industri agribisnis perikanan di Bali, Direktur PT Agung Aquatic Marine Surya Wirawan Padmowiryanto mengaku, pihaknya sangat terbantu jika nanti ada mahasiswa dan dosen yang nantinya bergabung di perusahaan untuk praktik maupun meneliti.
“Kehadiran pihak kampus sangat kami nantikan. Karena ada transfer ilmu pengetahuan dan juga diskusi jika ada permasalahan di para pelaku industri. Paling tidak kami dibantu menemukan pemecahan masalah dengan penelitian yang dilakukan,” harapnya.
Ruang Lingkup Kesepakatan
Adapun ruang lingkup dari MoU dan MoA kelima pihak yang meneken perjanjian meliputi tujuh poin kesepakatan dari hal-hal yang telah didiskusikan.