Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

71 Kerbau di Toraja Utara Positif PMK

Awalnya, 71 ekor kerbau itu mengalami gejala PMK. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, kerbau-kerbau itu mengalami luka di sela-sela kuku kaki.

Diskominfo Toraja Utara
Wakil Bupati Toraja Utara dan Satgas PMK lekukan tracing hewan ternak di Pasar Hewan Bolu, Jumat (8/7/2022). Sebanyak 71 kerbau di Toraja positif PMK. 

Kemudian 17 ekor pincang, 2 ekor cacat telinga, 10 ekor katarak, 35 ekor masih bisa berproduksi, dan 12 ekor anak sapi.

Untuk hewan kurban jenis kambing, sebanyak 695 populasi yang diperiksa.

Kambing dengan kategori layak kurban sebanyak 512 ekor dan tidak layak 183 ekor.

Rinciannya, 162 ekor tidak cukup umur, 1 ekor pincang, 1 ekor pneumonia.

11 ekor masih bisa berproduksi, 1 ekor sakit, 5 ekor cacat teling, 2 ekor katarak.

"Kami selalu mengatakan bahwa jangan melakukan pemotongan hewan kurban pada sapi betina yang masih produktif karena ini akan memutus mata rantai hewan kurban yang lain," ujarnya.

Hewan-hewan yang tak layak kurban tersebut dilarang untuk diperjual belikan.

Hewan ternak di atas diperiksa dari 97 lokasi yang dipantau atau didatangi tim DP2.

Lanjut Evy, banyak ditemukan pedagang hewan kurban musiman, bukan pedagang asli.

"Terkadang pedagang yang tidak mengetahui atau kadang juga karena beli banyak seperti pedagang sapi di Tamangapa itu 600-an ekor sapi jadi kemungkinan tidak terdeteksi dari mereka," katanya.

Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih teliti untuk membeli hewan kurban.

Hewan layak kurban telah memiliki penanda bahwa telah diperiksa oleh pihak pemerintah.

"Kami sampaikan warga jangan membeli sapi kurban yang tidak diperiksa oleh dinas kami karena dinas kami DP2 melakukan pemeriksaan," pungkasnya.

Selengkapnya baca headline Tribun Timur edisi Senin (11/7/2022). (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved