Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Negara Bangkrut

Daftar Negara-negara yang Terancam Bangkrut Seperti Sri Lanka, Bagaimana dengan Indonesia?

Faktor lain yang membuat Sri Lanka krisis adalah gagal menjaga sistem produksi beras. Hal ini membuat Sri Lanka harus beli beras dengan harga tinggi

Editor: Muh. Irham
AFP/ISHARA S. KODIKARA
Para pengunjuk rasa membakar bus selama demonstrasi di luar rumah presiden Sri Lanka untuk menyerukan pengunduran dirinya di Kolombo pada 31 Maret 2022. - Pasukan keamanan dikerahkan di seluruh ibu kota Sri Lanka pada 1 April setelah pengunjuk rasa mencoba menyerbu rumah presiden di kemarahan pada krisis ekonomi terburuk bangsa sejak kemerdekaan. (Photo by Ishara S. KODIKARA / AFP) 

Inflasi rata-rata tahunan menembus 78,62 persen pada bulan Juni,  lebih tinggi dari perkiraan.

Peningkatan ongkos transportasi dan harga rumah tergolong yang paling tajam, termasuk akibat perang di Ukraina.

Bank Sentral Turki terpaksa menggunakan cadangan devisa untuk mengatasi krisis mata uang.

Pemotongan pajak dan subsidi bahan bakar untuk meredam dampak inflasi telah melemahkan keuangan pemerintah.

Warga Turki kini disebut kesulitan membeli makanan dan bahan pokok lain. Utang luar negeri Turki pun mencapai 54 persen dari jumlah GDP negara itu.

Zimbabwe

Inflasi di Zimbabwe kini tengah melampaui 130 persen, memicu ketakutan bahwa negara itu akan kembali ke masa hiperinflasi pada 2008 yang mencapai 500 miliar persen.

Zimbabwe sendiri saat ini tengah mendolarisasi sebagian besar ekonominya seiring ketidakpercayaan terhadap mata uang dalam negeri.

Namun, Zimbabwe disebut kesulitan mendapatkan uang kertas yang diperlukan di tengah meningkatnya permintaan terhadap dolar AS.

Ekonomi Zimbabwe sendiri saat ini diterpa de-industrialisasi, korupsi, rendahnya investasi, ekspor rendah, serta utang luar negeri tinggi selama bertahun-tahun.

Mata uang dolar Zimbabwe. Zimbabwe saat ini mengalami tekanan inflasi yang tidak terkendali dan mata uang lokal Zimbabwe terus terdevaluasi dengan cepat terhadap mata uang utama. (Hurriyet Daily News)
Banyak keluarga di Zimbabwe yang terpaksa mengurangi makan karena sulit memenuhi kebutuhan.

Bank Sentral Zimbabwe berencana untuk mengeluarkan sebuah koin emas yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah pada masyarakatnya.

“Koin emas tersebut akan tersedia untuk dijual kepada masyarakat baik dalam mata uang lokal maupun dolar AS dan mata uang asing lainnya dengan harga berdasarkan harga emas internasional yang berlaku dan biaya produksi,” kata Gubernur Bank Sentral, John Mangudya.

Dilansir dari The Guardian, emas yang akan dijual Zimbabwe yaitu koin emas satu troy-ons yang biasa disebut Mosi oa-Tunya Gold Coin.

Argentina

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved