Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas Kukuhkan Dua Guru Besar Baru Bidang Antropologi dan Ilmu Elektronika

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengingatkan bahwa gelar profesor bukan hanya sebatas gelar paripurna.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Waode Nurmin
Dok Unhas
Dua Guru besar Prof A B Takko Bandung dari bidang Ilmu Antropologi Budaya dan Prof Ing Faizal Arya Samman dari Ilmu Elektronika Sistem Digital baru bersama Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dan Pimpinan Universitas 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Hasanuddin kembali mengukuhkan dua guru besar baru.

Pengukuhan dilakukan dalam rapat paripurna Senat Akademik terbatas di Ruang Senat Unhas, Jumat (1/7/2022)

Keduanya ialah Prof A B Takko Bandung dari bidang Ilmu Antropologi Budaya dan Prof Ing Faizal Arya Samman dari Ilmu Elektronika Sistem Digital.

Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengingatkan bahwa gelar profesor bukan hanya sebatas gelar paripurna.

Tetapi menjadi gerbang untuk terus berkarya.

"Profesor Unhas yang terbanyak di Indonesia harus diimbangi dengan karya. Kita harus memastikan hukum alam berlangsung normal, jika jumlah profesor banyak otomatis karya yang dihasilkan juga banyak," jelas Prof JJ.

"Unhas akan terus berbenah diri, kita harapkan dengan sumber daya yang dimiliki, peran dan kontribusi yang diberikan kepada Indonesia juga semakin besar," sambungnya.

Prof JJ berharap kedua guru besar ini bisa menghasilkan karya ilmiah lebih banyak dan berkualitas.

Di pengukuhan ini, kedua profesor menyampaikan pidato ilmiahnya.

Prof Takko membawakan pidato tentang "Karakter Maritim: Sawerigading Meraih Cita dan Cinta Tinjauan Antropologi Sastra".

Ia menjelaskan bahwa membangun peradaban suatu perguruan tinggi berkarakter maritim memerlukan desain model.

Ini dibutuhkan sebagai rekayasa sosial budaya holistik.

Prof Takko mengatakan melalui karya sastra dapat dirumuskan suatu model pergerakan menuju peradaban yang unggul.

Model perahu Welenrengnge dianggap cocok menjadi contoh pembentukan karakter maritim

Perahu ini berhasil membawa Sawerigading beserta rombongan dari tanah bugis sampai ke tanah Cina.

Dalam pelayarannya mengarungi samudera, mereka senantiasa sukses dan berjaya.

Meskipun ada rintangan dan tantangan dalam perjalanan, tapi inilah yang memperlihatkan kuatnya karakter maritim.

"Mengubah perilaku seseorang atau sekelompok orang memerlukan waktu. Tetapi, dengan skenario tahapan yang terprogram dan teregulasi makan akan terwujud karakter maritim," jelas Prof Takko

"Model ini berasumsi bahwa apa yang selalu didengar, dilihat dan dibaca akan merasuk kedalam diri setiap orang sadar atau tidak. Sehingga dapat mengubah dan membentuk karakter kediriannya," lanjutnya

Setelahnya, Prof Faizal juga memaparkan pidato ilmiahnya.

Judulnya "Jaringan On-Chip sebagai Pondasi dalam Mewujudkan Sistem Komputer Digital Mutakhir dan Inovatif".

Ia mengatakan, kecepatan operasi tinggi dan tingkat konsumsi daya rendah merupakan fitur paling penting bagi pengguna gadget elektronik.

Dengan tingkat konsumsi daya rendah, maka konsumen jarang melakukan proses pengisian ulang baterai listrik.

"Ada banyak bentuk topologi jaringan on-chip yang dapat dikembangkan dalam chip tunggal seperti bentuk topologi jaringan cabang pohon, topologi jejaring jala-jala, topologi torus, jejaring kupu-kupu, dan sebagainya," jelas Prof Faizal.

"Diantara semua topologi, salah satu yang menjanjikan adalah jaringan mesh yang memiliki keuntungan spesifik," sambungnya.

Dengan dikukuhkannya dua profesor ini, Unhas telah memiliki 449 guru besar.

 

  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved