Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Daeng Nillang, Dipukul Pakai Batako dan Ditusuk di Bagian Perut

Inspektur Satu (Iptu) Hamka menjelaskan, korban dibunuh dengan cara dipukul menggunakan batako dan tubuhnya ditusuk menggunakan pisau dapur.

Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Muh. Irham
KOMPAS.COM
Ilustrasi pembunuhan. Polisi mengungkap motif pembunuhan Daeng Nillang, warga Jl Mannuruki, Makassar. Sebelum dibunuh, korban datang menagih hutang kepada pelaku 

GOWA, TRIBUN-TIMUR.COM - Motif pembunuhan terhadap Daeng Nillang (67) wanita paruh baya asal Jl Mannuruki, Makassar, mulai terungkap. Dua orang pelaku yang merupakan pasangan suami istri, berhasil dibekuk tak lama setelah penemuan jenazah almarhumah di semak-semak.

Kepala Unit Jatanras Polrestabes Makassar, Inspektur Satu (Iptu) Hamka menjelaskan, korban dibunuh dengan cara dipukul menggunakan batako dan tubuhnya ditusuk menggunakan pisau dapur.

Iptu Hamka menjelaskan, motif pembunuhan tersebut yakni masalah utang piutang. 

"Cuma masalah utang piutang. Ini yang punya utang pelaku," ujar Iptu Hamka, Jumat (1/7/2022).

Hamka mengatakan korban awalnya datang menagih utang kepada perempuan inisial DN (27) di rumahnya di Jalan Mannuruki, Makassar, Senin (30/5). Namun korban Daeng Nillang dan pelaku DN terlibat cekcok.

"Berawal korbannya datang menagih, mungkin terjadi cekcok mulut di situ akhirnya berlanjut pelaku DN tidak bisa mengendalikan emosi," kata Hamka.

Hamka mengatakan, pelaku marah lantaran korban mendorong anak pelaku. Akibatnya pelaku DN membalas dengan menganiaya korban dengan batu bata dan pisau.

"Ini korban waktu terjadi cekcok mulut dia dorong anaknya pelaku, kan dalam kamar kos ceritanya di daerah Bontoduri, Tamalate. Jadi ndak (tidak) terima pelaku sehingga dia mendorong korban terjatuh," kata Hamka.

"Dipukulpakai batu batako. Kemudian ditusuk menggunakan pisau berkali-kali pada bagian perut sehingga korban mengalami pendarahan serius dan meninggal dunia," katanya.

Setelah membunuh korban, pelaku DN menunggu suaminya yakni DT pulang bekerja. Saat DT sudah pulang, pelaku DN menjelaskan kronologi penganiayaan yang dia lakukan sehingga membuat korban meninggal.

"Setelah itu pelaku menunggu suaminya pulang kerja dan menyampaikan apa yang terjadi pada suaminya akhirnya pada malam itu juga sekitar jam 12 malam suaminya mengambil inisiatif membuang jenazah korban dibungkus pakai karung, dia siapkan karung dibawa ke daerah Gowa," katanya.

Sebelumnya diberitakan bahwa warga Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, dihebohkan dengan penemuan jenazah terbungkus karung goni di semak-semak. Jenazah tersebut diketahui bernama Daeng Nillang, warga Mannuruki, Makassar.

Saat ditemukan, jenazah Daeng Nillang sudah mulai membengkak dan mengeluarkan bau kurang sedap. 

Polisi tak butuh waktu lama untuk menangkap pelaku. Dua orang pelaku dibekuk tak lama setelah jenazah tersebut ditemukan. (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved