FTI UMI
Prof Zakir Sabara H Wata Bisa Naik ke Jabatan Guru Besar dalam Tempo 1,5 Tahun, Apa Rahasianya?
Prof Zakir Sabara H Wata menjadi guru besar pertama spesialisasi Robust Decision Making (RDM) dalam bidang Teknik Kimia.
* Jadi doktor pada Desember 2018, jadi profesor pada Mei 2022
* Sebut kolaborasi jadi kunci
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Prof Dr Zakir Sabara H Wata ST MT IPM ASEAN Eng sekaligus mantan Dekan Fakultas Teknologi Industri pada Universitas Muslim Indonesia atau FTI UMI akan dikukuhkan sebagai guru besar pada FTI UMI.
Prosesi pengukuhan akan berlangsung melalui Sidang Terbuka Senat UMI, di Auditorium Al Jilbra, kampus UMI, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Rabu (29/6/2022).
Zakir Sabara H Wata menjadi guru besar pertama spesialisasi Robust Decision Making (RDM) dalam bidang Teknik Kimia.
Jabatan fungsional tertinggi bagi dosen itu diraihnya pada usia 47 tahun.
Zakir Sabara H Wata menceritakan kepada Tribun-Timur.com, Ahad atau Minggu (26/6/2022), dirinya bisa menjadi guru besar dalam tempo 1,5 tahun.
"Mulai mengurus untuk usulan guru besar pada November 2020. Alhamdulillah, per 1 Mei 2022, diangkat sebagai guru besar," ujar alumnus Program Doktor Ilmu Lingkungan pada Universitas Brawijaya itu.
Baca juga: Prof Zakir Sabara Jadi Guru Besar Pertama Spesialisasi Robust Decision Making Bidang Teknik Kimia
Zakir Sabara H Wata menamatkan program doktornya pada Desember 2018.
Hanya 3 tahun lebih setelah dia tamat program doktor kemudian akhirnya jadi profesor.
"Bisa cepat karena kuncinya adalah kolaborasi. Sekarang eranya kolaborasi," ujar alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS itu.
Tonton siaran live prosesi pengukuhan Zakir Sabara sebagai guru besar melalui channel YouTube Tribun Timur.
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita