Pengukuhan Prof Zakir Sabara
Prof Zakir Sabara Guru Besar ke-57 di UMI
Pria kelahiran Bone ini menjadi guru besar pertama spesialisasi Robust Decision Making (RDM) dalam bidang Teknik Kimia.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
SANOVRA/TRIBUN TIMUR
Dari kiri ke kanan: Rektor UMI, Prof Basri Modding, Prof Zakir Sabara dan Sekretaris Guru Besar UMI saat pengukuhan berlangsung di Auditorium Al Jibra UMI, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Rabu (29/6/2022). Prof Zakir Sabara adalah profesor ke-57 di UMI dan guru besar ketiga di FTI UMI.
Seorang guru besar pada hakikatnya, seorang guru, seorang pendidik dan peneliti.
Hasil penelitiannya, ditunggu masyarakat luas sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat.
"Jadi guru besar bukan pencapaian akhir seorang dosen. Justru jadikan gelar guru besar sebagai spirit untuk membangkitkan insipirasi baru guna lahirnya karya brilian dan berdampak banyak bagi kalangan,"
"Tentu saja motivasi seorang dosen meraih gelar tertinggi profesor bukan karena aspek sosial dan material, tapi idealisme tinggi untuk memajukan bangsa, utamanya dalam bidang pendidikan," tukas Prof Basri Modding. (*)