Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PPDB 2022

Disdik Sulsel Minta Provider Antisipasi Server Down Saat PPDB Online Jalur Zonasi

Hal itu juga terjadi saat PPDB Online jalur boarding school untuk jenjang pendidikan SMA di Provinsi Sulsel.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Setiawan Aswad dan Ketua PPDB Harpansah.    

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Server down atau server eror selalu menjadi persoalan saat Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online.

Hal itu juga terjadi saat PPDB Online jalur boarding school untuk jenjang pendidikan SMA di Provinsi Sulsel.

Hal itu menyebabkan jadwal PPDB mengalami pergeseran.

Banyak keluhan dari masyarakat terkait pelaksanaan PPDB online, jangan sampai saat pendaftaran jalur zonasi hal sama kembali terulang.

Apalagi, kuota untuk jalur zonasi lebih banyak dari pada jalur pendaftaran lainnya dalam PPDB.

Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Setiawan Aswad mengatakan, terkait server eror ini panitia PPDB dan provider (Lintasarta) setiap saat memantau dan memastikan pendaftaran berjalan lancar.

Untuk antisipasi pada saat pendaftaran jalur zonasi, Setiawan Aswad meminta agar Lintasarta atau PT Indosat Tbk mempersiapkan infrastruktur jaringan dengan baik.

"Saya sudah ingatkan kemarin ke Indosat dan Lintasarta bahwa persoalan-persoalan yang muncul ditahap satu ini, yang skalanya lebih kecil itu jadi pembelajaran yang sangat berharga, sekali lagi masyarakat menaruh harapan dan kepercayaan yang besar bahwa  jangan sampai persoalan itu terjadi lagi ditahap selanjutnya," ucapnya kepada Tribun-Timur.com, Rabu (29/6/2022).

Sudah menjadi keharusan penyedia jasa untuk memberikan layanan yang baik.

Indosat kata Setiawan harus menghitung beban atau pengguna maksimal yang akan mengakses link pendaftaran tersebut.

"Mungkin kemarin karena down, persoalan memulai sesuai sepertinya seperti itu. Padahal kita juga sudah melakukan uji coba sebelumnya, untuk memastikan. Cuma persoalannya pada saat uji coba kemarin itu bukan dalam skala yang besar," paparnya.

Tugasnya bersama panitia PPDB ialah mengawal pihak ketiga (penyedia komunikasi data dan internet) yang sudah diberikan kepercayaan untuk menghendel PPDB dengan baik.

Selain itu, sebelum PPDB zonasi dimulai, panitia memberikan wadah bagi orang tua atau calon siswa untuk melakukan simulasi pendaftaran.


Dari 151 ribu jumlah pendaftar yang diprediksi, sekira 60 persen lulusan dari mereka akan mengakses atau mengikuti pendaftaran jalur zonasi.


Data-data tersebut telah disampaikan ke provider, sehingga mereka harus betul-betul menyiapkan layanan maksimal sebagaimana syarat yang telah ditetapkan saat lelang penyedia jasa ini.


"Mereka sudah tau kok,bahwa kita punya gambaran sekian sekolah, sekian jumlah alumni yang mendaftar. Tahun ini diperkirakan 151 ribu lebih peserta, Untuk seluruh jalur. Zonasi itukan dia minimal sekitar 60 persen. Jadi kita harapkan mereka sudah tau gambarannya," paparnya.

 

Diketahui, pendaftar jalur zonasi atau PPDB tahap III dibuka pada 4-6 Juli 2022.


Verifikasi dan validasi 4-7Juli pengumuman 8 Juli, pendaftar ulang 8-9 Juli, masa sanggah 8-9 Juli.

Kuota jalur zonasi sebanyak 50 persen.

Saat ini, PPDB tahap dua atau jalur non zonasi telah dibuka.

Jalur ini terdiri dari jalur afirmasi, jalur perpindahan orang tua, jalur anak guru, jalur prestasi akademik, dan jalur prestasi non akademik.

Pendaftarannya dimulai 27-29 Juni verifikasi dan validasi 27-30 Juni pengumuman 1 Juli, pendaftar ulang 1-2 Juli, masa sanggah 1-2 Juli.

Sebelum jalur non zonasi, panitia PPDB juga telah membuka jalur boarding school atau PPDB tahap I. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved