Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi

PM Inggris Boris Johnson Tinju dan Tunjuk-tunjuk Presiden Jokowi? Lihat Tangannya

Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri atau PM Inggris, Boris Johnson di Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).

Editor: Edi Sumardi
YOUTUBE.COM/SEKRETARIAT PRESIDEN
Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri atau PM Inggris, Boris Johnson di Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022), guna membahas kerja sama bilateral. Dalam pertemuan tersebut, Boris Johnson seperti meninju dan menunjuk-nunjuk Jokowi. 

* Apresiasi kuatnya hubungan bilateral Indonesia dan Inggris

* Perkuat kerja sama energi baru terbarukan dan ketahanan pangan

TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri atau PM Inggris, Boris Johnson di Elmau, Jerman, Senin (27/6/2022).

Pertemuan keduanya berlangsung di sela-sela pelaksanaan KTT G7.

Saat berbincang, PM Boris Johnson tampak seperti meninju dan menunjuk-nunjuk Presiden Jokowi.

Tonton mulai detik ke-41 hingga ke-50 video di bawah ini yang bersumber dari channel YouTube Sekretariat Presiden.

Tribun-Timur.com lalu mengunggah ulang video tersebut di fanpage Facebook.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa kedua pemimpin mengapresiasi kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris.

Dalam pertemuan itu, ucap Retno, PM Boris Johnson mengatakan bahwa roadmap untuk kerja sama bilateral sudah ada.

Hal lain yang disampaikan Presiden Jokowi dan PM Boris Johnson adalah keduanya bersepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan ketahanan pangan.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.

Serukan atasi krisis pangan

Masih dari KTT G7, Presiden Jokowi saat menyampaikan padangannya menyerukan negara G7 dan G20 untuk bersama-sama mengatasi krisis pangan yang saat ini mengancam rakyat di negara-negara berkembang jatuh ke jurang kelaparan dan kemiskinan ekstrim.

“323 juta orang di tahun 2022 ini, menurut World Food Programme, terancam menghadapi kerawanan pangan akut. G7 dan G20 memiliki tanggung jawab besar untuk atasi krisis pangan ini. Mari kita tunaikan tanggung jawab kita, sekarang, dan mulai saat ini,” kata Jokowi.

Menurut dia, pangan adalah permasalahan Hak Asasi Manusia yang paling dasar.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved