Sekda Sulbar Peringatkan JCH Tentang Dua Tempat Rawan di Tanah Suci
Suasana di hotel yang sepi dan memiliki banyak kamar membuat orang yang tidak bertanggung jawab membuat hal demikian.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Daerah Sulawesi Barat (Sekda Sulbar) Dr Muhammad Idris DP mengungkap dua tempat rawan pelecehan seksual di tanah suci.
Kedua tempat tersebut adalah hotel dan pusat perbelanjaan.
Berdasarkan pengalamannya di tanah suci selama dua kali, Dr Muhammad Idris DP menyebutkan pelecehan biasanya terjadi di hotel, tempat jamaah menginap.
Suasana di hotel yang sepi dan memiliki banyak kamar membuat orang yang tidak bertanggung jawab membuat hal demikian.
Sama halnya di pusat perbelanjaan.
Muhammad Idris menyebutkan bahwa di pusat perbelanjaan sangat ramai.
Selain itu, juga banyak lorong yang dilalui jika ingin menyusuri toko atau outlet perbelanjaan.
"Jadi dua tempat ini yang selama ini saya perhatikan sangat rawan untuk pelecehan seksual," katanya saat ditemui di kantin Asrama Haji Sudiang, Senin (27/6/2022).
Muhammad Idris mengimbau kepada JCH Sulbar yang berangkat hari ini untuk berhati-hati jika berada di dua tempat tersebut.
Untuk menghindari kejadian seperti itu, ia mengimbau khususnya JCH perempuan untuk tidak berjalan sendirian.
Apalagi untuk kloter 13 ini, jamaah perempuan lebih banyak dibanding laki-laki.
"75 persen ini jamaah perempuan. Jadi perlu hati-hati," katanya.
Jika di ruang terbuka, kata dia, tidak ada masalah.
Selama dua kali Muhammad Idris ke tanah suci, pelecehan seksual tidak pernah terjadi di ruang terbuka.
Muhammad Idris kembali ke tanah suci untuk ketiga kalinya.
Kali ini, ia berangkat mendampingi JCH Asal Sulbar kloter 13 sebagai petugas haji daerah.
Dalam kloter 13, jumlah JCH asal Sulbar berjumlah 393 orang beserta petugas kloter.
Mereka telah melakukan serah terima di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang. (*)