Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Operasi Antik Lipu

Dirnarkoba Polda Sulsel Dapat Dukungan Ulama dan Santri Perangi Narkoba di Sidrap

Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel, menggelar operasi Antik Lipu di sejumlah daerah rawan peredaran narkoba..

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Polda Sulsel
Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan saat bersilaturahmi dengan ulama dan remaja masjid agung Sidrap, Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sabtu (25/6/2022) siang. Operasi tidak hanya berupa penindakan terhadap pelaku kejahatan narkoba tetapi juga dengan mengampanyekan bahaya peredaran narkoba. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel, menggelar operasi Antik Lipu di sejumlah daerah rawan peredaran narkoba.

Operasi berlangsung 9-28 Juni itu, dipimpin langsung Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan.

Salah satu daerah target operasi, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap).

Operasi tidak hanya berupa penindakan terhadap pelaku kejahatan narkoba.

Juga dengan mengampanyekan bahaya peredaran narkoba.

Salah satu bentuk kampanye dilakukan dengan silaturahmi ke ulama dan pengurus Masjid Agung Sidrap, Sabtu (25/6/2022) siang.

Masjid ini berlokasi di Jl Jenderal Sudirman, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang.

Pada kesempatan itu, Kombes Pol Dodi Rahmawan menyerahkan bingkisan bantuan.

"Kita silaturahmi dengan tokoh ulama, pesantren hafidz untuk kita menanamkan bahwa narkoba itu musuh kita bersama," kata Kombes Pol Dodi Rahmawan via rilis, Sabtu (26/6/2022).

Penanggulangan bahaya peredaran narkoba, kata Dodi, tidak cukup dengan penyelidikan dan penindakan aparat kepolisian.

Sebab, untuk menekan angka peredaran narkoba perlu adanya kerjasama semua elemen masyarakat.

"Ketika kita bergerak semua elemen amar Ma'ruf nahi mungkar, kita sampaikan bahwa kita berharap punya semangat yang sama untuk melawan peredaran narkoba," jelas Kombes Pol Dodi Rahmawan.

Pihaknya mengaku, mendapat dukungan dari ulama dan para santri untuk terus memerangi kejahatan narkoba.

Sosialisasi untuk menyamakan persepsi terkait perlawanan terhadap narkoba adalah hal penting.

Sebab, kata dia, sejauh ini peran aktif tokoh masyarakat dalam memerangi narkoba belum signifikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved