Barisan Militan Perumnas Kawal Program Lorong Wisata Pemkot Makassar
Fuad Azis mengatakan, kegiatan dari organisasi masyarakat ini sejalan dengan visi misi Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Wakilnya, Fatmawati Rusdi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Barisan Militan Perumnas (Bamper) bakal andil dalam menyukseskan program Pemerintah Kota Makassar.
Ketua Bamper, Fuad Azis mengatakan, kegiatan dari organisasi masyarakat ini sejalan dengan visi misi Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Wakilnya, Fatmawati Rusdi.
Salah satu program Pemkot yang akan dikolaborasikan ialah lorong wisata (longwis).
Fuad-sapaanya menjelaskan, Makassar punya 5.935 lorong.
Tiap tahun, Pemkot Makassar menarget 1000 lorong dijadikan longwis.
Longwis tersebut akan tersebar di seluruh kecamatan.
Bamper kata Fuad akan membantu atau berkontribusi untuk pembangunan longwis di Kecamatan Rappocini, sesuai wilayahnya.
"Di Perumnas ada tiga kelurahan di dalamnya, ada 21 lorong wisata yang akan dibuat disitu. Kita akan kontribusi disitu, minimal terlibat di dalam kegiatan kepemudaan," jelasnya.
Sekretaris Dinas Penataan Ruang Makassar ini menangkan, Bamper baru saja terbentuk dan melalukan deklarasi.
Deklarasi berlangsung di Hotel Grand Imawan, Jl Pengayoman, Minggu (26/6/2022).
Organisasi ini dibentuk untuk menyatukan pikiran masyarakat, juga memperbaiki image warga terkait Perumnas yang sering melakukan tindakan kriminalitas.
"Imagenya di Perumnas itu kumpulan preman, dulu kalau ada kriminalitas pasti yang disebut Perumnas," ungkapnya.
Ia mengaku, pengurus yang terbentuk ini beberapa adalah mantan preman yang hijrah dan kembali mau membangun Makassar.
Secara umum, program Bamper berpusat pada pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, aksi sosial juga aktif dilakukan, termasuk akan memotong hewan kurban pada saat Iduadha.
Sementara itu, Camat Rappocini Syahruddin menyampaikan terima kasih karena niat baik Bamper untuk berkontribusi dalam pembangunan kota.
"Kehadiran Bamper sangat kami harapkan untuk bersinergi dengan pemerintah dan dibawah kendali lurah," katanya.
Menurutnya, ini salah satu contoh kolaborasi yang baik antar masyarakat dan pemerintah.
Harapannya, Bamper yang ada di Rappocini bisa jadi percontohan untuk kecamatan lain.
"Misalnya longwis di wilayah perumnas paling banyak lorong dalam bentuk setapak, ada di kelurahan Mapala dan Kassi-kassi sehingga mereka bisa membantu kami," tuturnya.
Diketahui, ia juga secara langsung melantik pengurus Bamper tersebut, jumlahnya sekira 80 orang. (*)