Pantas Jakarta Macet Parah! Penduduk 10 Juta tapi Sepeda Motor 17 Juta
Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta melakukan berbagai upaya lewat kebijakan yang diterapkan untuk mengatasi kemacetan
TRIBUN-TIMUR.COM - Kemacetan lalu lintas di Jakarta menjadi pemandangan sehari-hari.
Di Kota Jakarta yang merupakan Ibu Kota Negara Indonesia ini kemacetan lalu lintas sudah terjadi selama bertahun-tahun lamanya.
Berbagai upaya dilakukan Pemerintah dari gubernur satu ke gubernur Jakarta berikutnya, masalah kemacetan belum juga teratasi.
Lantas apa yang membuat kemacetan di Jakarta susah untuk dikendalikan?
Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta melakukan berbagai upaya lewat kebijakan yang diterapkan untuk mengatasi kemacetan.
Baca juga: Kado Ulang Tahun Jakarta, Australia Bantu TransJakarta Jadi Transportasi Aman dan Berkualitas Tinggi
Baca juga: Indo Barometer: Ahok Dianggap Paling Berhasil Atasi Banjir & Macet Jakarta, Anis Baswedan Terburuk?
Salah satunya yakni Jakarta sudah memberlakukan ganjil genap untuk jalan berbayar atau electronic road pricing.
Tetapi aturan ini masih juga belum bisa mengatasi kemacetan saat Jakarta sudah memasuki usia 495 tahun di 2022 ini.
Alasan utama yang ditemukan yakni Jakarta dan sejumlah wilayah penyangga lainnya memiliki jumlah kendaraan bermotor yang cukup besar.
Berdasarkan data dari Polda Metro Jaya, sebanyak 20 juta kendaraan terpusat di Jakarta.
Adapun jumlah pastinya menurut data Korlantas Polri, jumlah kendaraan di wilayah hukum Polda Metro Jaya mencapai 22.091.244 unit
Data kendaraan di wilayah hukum Polda Metro Jaya ini termasuk kendaraan dari daerah penyangga seperti Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Akibatnya Jakarta dan sekitarnya menyumbang 14,87 persen dari total populasi kendaraan bermotor di Indonesia.
Di Indonesia termasuk Jakarta, transportasi yang menjadi kendaraan favorit warga yakni sepeda motor.
Data ERI Korlantas Polri, sepeda motor yang terdaftar di Jakarta dan sekitarnya mencapai 17.621.463 unit.
Bahkan, sepeda motor yang terdaftar di wilayah hukum Polda Metro Jaya menjadi yang terbanyak di Indonesia, diikuti Polda Jawa Tengah sebanyak 17.298.759 unit, Jawa Barat 15.451.898 unit, dan Jawa Timur 13.531.679 unit.
Penduduk Jakarta Tembus 10 Juta
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah data penduduk di Indonesia.
Data tersusun dari Sensus Penduduk 2020.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan jumlah penduduk Indonesia hingga Desember 2020 mencapai 271.349.889 jiwa.
Jumlah penduduk Indonesia tersebut merupakan data penduduk 2020 berdasarkan sinkronisasi hasil Sensus Penduduk 2020 dan data administrasi kependudukan (Adminduk) dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencacatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri.
Berikut ini 7 provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia dirangkum dari data Sensus Penduduk 2020 BPS.
1. Jawa Barat
Jawa Barat berada di urutan pertama sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Jumlah penduduk Jabar sebagaimana tercatat di BPS sebanyak 48.274.162 jiwa.
Jika dirinci, jumlah penduduk Jawa Barat adalah 24.508.885 berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 23.765.277 jiwa berjenis kelamin perempuan Jabar mengalami lonjakan penduduk karena banyaknya pusat-pusat industri, seperti Bekasi dan karawang.
Kantong-kantong padat penduduknya tersebar di Bandung, Depok, dan Bogor.
2. Jawa Timur
Jawa Timur merupakan provinsi kedua yang memiliki penduduk terbesar di Indonesia.
Penduduk Jatim menurut data BPS mencapai 40.665.696 jiwa.
Sebaran penduduk di Jawa Timur relatif merata di 29 kabupaten dan 9 kota.
Konsentrasi penduduk terpadat berada di Surabaya dan sekitarnya.
Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 20.291.592 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 20.374.104 jiwa.
3. Jawa Tengah
Selama beberapa waktu, Jawa Tengah menjadi langgaan urutan ketiga sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Total penduduk di provinsi ini yakni sebanyak 36.516.035 jiwa.
Jumlah penduduk laki-laki sebayak 18.362.143 jiwa dan perempuan sebanyak 18.153.892 jiwa.
4. Sumatera Utara
Sumatera Utara adalah provinsi di luar Jawa yang penduduknya paling besar, sekaligus menempatkan pada posisi penduduk ke empat terbesar di Indonesia.
Jumlah penduduk di provinsi dengan ibu kota medan ini sebanyak 14.799.361 jiwa.
Penduduk laki-laki sebanyak 7.422.046 dan penduduk perempuan sebanyak 7.377.315 jiwa.
5. Banten
Banten merupakan provinsi kelima dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Jumlah penduduk Banten sebesar 11.904.562 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 6.070.271 jiwa dan perempuan sebanyak 5.834.291 jiwa.
Persebaran penduduk tidak merata karena sebagian penduduk tersebar di Tangerang, yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Daerah lain di Banten dengan penduduk yang cukup besar, yaitu Kota Cilegon dan Serang.
6. DKI Jakarta
DKI Jakarta merupakan provinsi dengan penduduk terbesar keenam dengan jumlah penduduk sebesar 10.562.088 jiwa.
Jumlah tersebut terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 5.334.781 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 5.227.307 jiwa.
Besarnya jumlah penduduk Jakarta karena Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan pusat ekonomi.
Kondisi Ini bisa membuat penduduk Jakarta 'melonjak' dua kali lipat pada siang hari.
7. Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan berada di urutan ke kedua dengan jumlah penduduk terbanyak di luar Jawa.
Secara nasional, Sulawesi Selatan berada diperingkat ke tujuh sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.
Penduduk Sulawesi Selatan adalah 9.073.509.
Rinciannya, penduduk laki-laki sebanyak 4.504.641 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 4.568.868.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita