Ngobrol Sehat
Mengenal Teknik 20-20-20, Cegah Mata Minus Akibat Penggunaan Gadget Berlebihan
Penggunaan gedget ini berhubungan dengan penglihatan jarak dekat, jika berlebihan ini bisa meningkatkan risiko mata minus.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Penggunaan gedget yang sangat meningkat utamanya pada saat pandemi covid-19 menjadi salah satu faktor potensial yang menyebabkan mata minus.
Dokter Spesial Mata JEC ORBITA, dr Muhammad Irfan mengatakan hal tersebut memang menjadi momok menakutkan belakangan ini.
"Secara nyata kasus mata minus pun semakin bertambah. Penggunaan gedget ini berhubungan dengan penglihatan jarak dekat, jika berlebihan ini bisa meningkatkan risiko mata minus," kata dr Muhammad Irfan dalam program Ngobrol Sehat bersama Tribun, Kamis (23/6/2022).
Dalam kesempatan itu, dr Irfan pun berbagi tips agar terhindar dari mata minus meski harus berhadapan dengan gadget.
Ia mengatakan, sebaiknya tidak menggunakan gadget atau melihat secara dekat lebih dari dua jam.
"Tapi kalau memang kondisinya mengharuskan kita untuk terus berhadapan dengan gadget, kita bisa melakukan 20-20-20 rule," sebutnya.
Ia menjelaskan teknik 20-20-20 artinya setiap 20 menit melihat dekat, mata harus diistirahatkan selama 20 detik untuk melihat benda yang berjarak 20 kaki atau 6 meter.
"Ini bisa diakali di rumah atau di tempat kerja. Jika ruangannya tidak cukup jauh, namun kita harus bekerja dekat dengan gadget kita bisa duduk dekat jendela. Jadi kita bisa melihat keluar," ungkapnya.
Namun kalau waktunya sudah dua jam, kata dia, disarankan untuk beristirahat selam 20 menit.
"Kita bisa melakukan berbagai hal, coffee break atau snack time misalnya," katanya.
Ia menyebutkan mata minus saat ini menjadi gangguan mata tertinggi di Indonesia.
"Jadi mata minus ini menjadi gangguan mata tertinggi saat ini di Indonesia untuk gangguan penglihatan," katanya.
Namun untuk penyebab kebutaan, katarak menjadi yang tertinggi.
"Kemudian ada penyakit yang dikarenakan diabetes, diabetik nefropaty, dan glukoma," ungkapnya.
Oleh karena itu, ia sangat menyarankan agar melakukan pemeriksaan mata secara rutin agar pencegahan gangguan mata bisa dilakukan sejak dini.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita
