Meneliti Soal Revitalisasi & Diversifikasi Budaya, Prof Karta Jayadi Dilantik Jadi Guru Besar UNM
Prof Dr Karta Jayadi M.Sn menilai perkembangan kehidupan kini sedikit mengubah perilaku masyarakat dari pola hidup di masa lampau
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Dr Karta Jayadi M.Sn resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Antropologi Seni di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM , Jl AP Pettarani, Kamis (23/6/2022).
Dalam pengukuhannya, Prof Karta Jayadi tampil membacakan pidato ilmiahnya
Judulnya "Revitalisasi dan Diversifikasi Seni Budaya Nusantara Menuju Indonesia Maju dan Berkarakter".
Ia mengkaji proses revitalisasi dan divesifikasi budaya di Indonesia.
Prof Dr Karta Jayadi M.Sn berangkat dari kepercayaan masyarakat Indonesia di masa lampau
Sebagai negara multikultural, Indonesia dinilai memiliki pola kehidupan lengkap.
Mulai dari perihal kebatinan hingga religi masyarakat
"Indonesia merupakan negara multikultural yang memiliki beragam suku budaya. jika dicermati dengan pola kehidupannya amatlah sangat lengkap mulai dari dasar kebatinan hingga ke pucuk religi, mulai dari yang terinternalisasi hingga ke terekstralisasi," kata Prof Karta Jayadi
" Jika dibentangkan dari hulu ke hilir maka ditemukan sisi dari proses dan tahap kehidupan yang memiliki nilai-nilai lokal," lanjutnya
Nilai lokal tersebutlah yang membuat Indonesia menjadi bangsa yang berbeda.
Hal itu pula menjadi dasar perilaku orang Indonesia.
"Pada awalnya menentukan perilaku yang mendasar adalah dengan kepercayaan yang dianut oleh suku suku asli. Misalnya suku Jawa ada Kejawen, Toraja ada luk to dolo, suku dayak kaharingan. ada juga melalui ritual lain, ritual panen atau transportasi," lanjutnya.
Dari kepercayaan tersebut, karakter masyarakat terbentuk.
Lebih jauh, ini menjadi cikal bakal nilai-nilai gotong royong, kejujuran hingga perilaku adaptif.
"kepercayaan asli lah yang banyak membentuk karakter bangsa Indonesia. Ini merupakan cikal bakal perilaku dan nilai kegotongroyongan, kejujuran, adaptif, ramah terhadap alam dan lingkungan," kata Wakil Rektor II UNM ini