Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2022

Bukan Sinetron! Menabung Selama 21 Tahun Tukang Sayur Keliling di Bantaeng Naik Haji

Biaya ibadah haji memang tergolong cukup besar, tetapi bagi yang memiliki niat tulus maka segalanya akan dimudahkan dan tentu terwujud

Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Mawati (46), pedagang sayur keliling asal Bantaeng bisa menunaikan ibadah haji setelah menabung selama 21 tahun 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASAR - Berbagai cerita atau kisah perjuangan umat Muslim dalam upaya menunaikan ibadah haji kerap mengundang decak kagum.

Perjuangan agar bisa menuju tanah suci dalam menunaikan ibadah haji bagi umat muslim di dunia dilakukan dengan berbagai cara.

Biaya ibadah haji memang tergolong cukup besar, tetapi bagi yang memiliki niat tulus maka segalanya akan dimudahkan dan tentu terwujud.

Wujud perjuangan hingga berhasil menunaikan ibadah haji tak hanya sekadar cerita sinetron belaka, seperti 'Tukang Bubur Naik Haji'.

Tetapi, kisah nyata perjuangan umat muslim dalam menunaikan ibadah haji bisa dilihat dari perjuangan ibu berusia 46 tahun asal Bantaeng, Mawati.

Baca juga: Kisah Setia Rusdi Tiap Hari Jalan Kaki 2 Km, Demi Istri yang di Kursi Roda Jadi Haji Mabrur

Baca juga: 14 Tahun Menanti hingga Tak Bisa Jalan, Akhirnya Rampe Petani Ubi di Gowa Naik Haji

Mawati merupakan warga Desa Mamampang, Kecamatan Eremerasa, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Untuk pertama kalinya kembali dibuka setelah pandemi Covid-19, Mawati berkesempatan menginjakan kaki di Tanah Suci tahun 2022 ini.

Penantian Mawati tentu bukan saja dalam 1-2 tahun terakhir, tetapi 21 tahun lamanya Mawati menunggu.

Cerita perjuangan Mawati berawal di tahun 2000 silam, kala ia memutuskan untuk menekuni pekerjaan sebagai pedagang sayur keliling di Bantaeng.

Motivasi awalnya berjualan sayur keliling yakni demi menafkahi keluarga termasuk dua orang anaknya.

Tapi, siapapun boleh bermimpi. Mawati menggantung mimpinya untuk bisa menunaikan ibadah haji.

Selama 21 tahun, ia berdagang dan menyisihkan pendapatannya.

Mawati mendaftar haji pada tahun 2009 di Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kab Bantaeng.

Setoran awal Mawati sejumlah Rp 21 juta.

"Saya memang sudah sejak lama niat naik haji," katanya saat ditemui di acara pelepasan kloter 5 di aula Mina Asrama Haji Makassar, Rabu (22/6/2022).

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved