Bentrok dengan Pengantar Jenazah
6 Orang Luka Saat Bentrok dengan Pengantar Jenazah di Makassar, 4 Pelaku Ditangkap
pelaku bentrok mengakibatkan enam pengantar jenazah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terluka.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat pelaku bentrok mengakibatkan enam pengantar jenazah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terluka, ditangkap.
Hal itu diungkapkan Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Rabu (22/6/2022) siang.
Namun demikian, pihaknya mengaku belum dapat membeberkan peran dan motif penyerangan pelaku.
Baca juga: Hendak Serang Pemukiman Warga 2 Remaja di Makassar Ditangkap, 4 Rekannya Kabur Nyebur ke Kanal
Pasalnya, kasus itu masih dalam pengembangan atau masih terdapat pelaku lain yang masih diburu.
"Iya sudah empat orang (diamankan), inisialnya A, DS, RP dan AM. Polisi masih melakukan pengembangan," jelas AKP Lando KS.
Sebelumnya diberitakan, sekelompok warga dikabarkan menyerang pengantar jenazah di Sudiang, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (20/6/2022).
Dalam rekaman video beredar, sekelompok warga terlihat menghadang rombongan pengantar jenazah, sambil melemparinya.
Bahkan, ambulans yang membawa jenazah sempat tertahan.
Mobil yang dibelakangnya yang terlihat mendahului ambulans, terkena lemparan.
"Mutar semua pengendara, kacau di depan. Bentrok-bentrok," ucap pria yang merekam kejadian itu.
Tidak hanya itu, dalam rekaman video lain yang beredar, sejumlah pemuda terkena anak panah.
Ada yang terkena di betis, kaki hingga di punggung.
Mereka pun dirawat di rumah sakit akibat lesatan anak panah busur oleh pelaku.
"Iya benar, kejadiannya tadi malam antara kelompok warga dan rombongan pengantar ambulans," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS, dikonfirmasi, Selasa (21/6/2022) siang.
Akibat kejadian itu, lanjut Lando, terdapat enam korban luka.
"Total ada enam korban luka, ada kena busur sama kena lemparan," ujar Lando.
Korban kata dia, merupakan rombongan pengantar jenazah.
"Korban dirawat di RSUD Daya, korban semuanya pengantar jenazah," bebernya.
Pihaknya pun mengaku masih menyelidiki para pelaku dan motif penyerangan itu.
"Polisi sementara melakukan penyelidikan terkait motif dan pelaku," tukas AKP Lando KS. (*)