Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Orangtua Siswa Geruduk Dinas Pendidikan, Keluhkan Server Error 

Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD, SMP dan SMA di Provinsi Sulawesi Selatan dibuka serentak mulai kemarin, Senin (20/6/2022)

TRIBUN TIMUR/Siti Aminah
Orang tua siswa mengantri untuk mendaftar PPDB online di Jl Batua Raya, Makassar, Senin (20/6/2022). Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD, SMP dan SMA di Provinsi Sulawesi Selatan dibuka serentak mulai Senin (20/6/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD, SMP dan SMA di Provinsi Sulawesi Selatan dibuka serentak mulai kemarin, Senin (20/6/2022), pukul 08.00 Wita.

Di Kota Makassar, PPDB tingkat SD dan SMP diawali pendaftaran jalur zonasi, 20-24 Juni 2022. Kemudian jalur non zonasi pada 29 Juni-2 Juli 2022.

Sedangkan PPDB SMA se-Sulsel, diawali jalur boarding school dan SMK jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua atau wali, anak guru, anak DUDI mitra SMK serta jalur prestasi non akademik. Waktu pendaftarannya 20-22 Juni.

Selanjutnya, SMA jalur afirmasi, perpindahan tugas orangtua atau wali, anak guru, prestasi akademik serta prestasi non akademik dan SMK jalur prestasi akademik, pendaftaran pada 27-29 Juni 2022.

Terakhir, pendaftaran SMA jalur zonasi dan SMK tes kompetensi keahlian pada tanggal 4-6 Juli 2022.

Pendaftaran PPDB SD dan SMP di Kota Makassar masih menemui sejumlah kendala.

Membuat puluhan orangtua siswa mendatangi kantor Dinas Pendidikan Makassar, Jl Anggrek, Senin (20/6/2022) pagi.

Tak sedikit pula orangtua siswa yang mendatangi langsung sekolah tempat anaknya mendaftar guna memprotes pendaftaran PPDB online yang bermasalah.

Paling banyak dikeluhkan terkait titik koordinat rumah yang tidak sesuai.

Banyak yang mengeluh letak rumahnya bergeser, tidak sinkron antara letak sesungguhnya dengan yang ada di laman pendaftaran online.

"Titik rumah tiba-tiba berpindah, harusnya di Tidung tapi pindah ke Batua Raya," ucap Rahmawati, salah satu orangtua siswa saat ditemui di kantor dinas pendidikan.

Ida mengeluhkan hal sama. Karena persoalan tersebut dia datang langsung ke UPT SPF SD Negeri Kompleks Sambung Jawa, sekira pukul 10.00 WITA.

Saat mendaftar online, alamatnya tiba-tiba ada di Jl Monginsidi, padahal Ida tinggal di Jl Baji Bicara, Kelurahan Sambung Jawa.

Sementara sekolah yang terdekat dari rumahnya adalah SD Negeri Kompleks Sambung Jawa, Jl Baju Gau.

"Di PPDB online alamat saya ada di Monginsidi, sementara kami tinggal di Sambung Jawa," keluhnya.

Akibatnya, anaknya tidak masuk dalam zona yang dekat dari sekolahnya.

Ia terpaksa belum mendaftarkan anaknya karena tidak ada SD yang masuk dalam zonasi tersebut.

"Tidak masuk dalam zona, makanya saya kesini minta diubah, di Jl Baji Bicara Kecamatan Mamajang, cuman memang posisi alamat saya di maps salah," terangnya.

Sementara Nirmala mengeluhkan sulitnya mengakses website PPDB.

Pengakuannya, ia mulai mengakses laman pendaftaran sejak pukul 08.00 wita.

Setelah hampir 1 jam di depan komputer ia tetap belum bisa masuk di laman tersebut

"Tidak mau terbuka, dari tadi pagi di depan laptop tapi tidak bisa masuk," ucapnya.

Ia pun mencoba cara lain dengan mendatangi jasa pendaftaran PPDB online yang ada di depan SMPN 8 Makassar, Jl Batua Raya.

"Saya pindah ke sini, katanya bisa daftar PPDB online, ada yang daftarkan," ujarnya.

Namun, hasilnya tetap sama. Website PPDB tetap tidak bisa diakses.

"Ternyata disini tidak bisa juga, katanya servernya bermasalah," ungkapnya.

Ia menyampaikan, masalah seperti ini terus terjadi setiap tahunnya.

Server eror atau server down selalu dikeluhkan masyarakat.

Akan tetapi menurutnya tidak ada upaya perbaikan dari pemerintah

"Masalahnya kan tiap tahun begini, tapi masih saja terjadi, kenapa tidak diantisipasi dari awal," keluhnya.

Ia khawatir, banyak siswa yang tidak bisa mendaftar PPDB jalur zonasi karena masalah ini.

"Semoga segera diatasi oleh panitia PPDB," ujarnya.

Kapasitas Server

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar menyiapkan server kapasitas 1 terabyte untuk PPDB Kota Makassar.

Server tersebut memiliki kecepatan bandwith sebesar 150 Mbps.

Kepala Dinas Kominfo Makassar, Mahyuddin, mengatakan telah melakukan uji coba server dan menugaskan empat staf untuk membantu pelaksanaan PPDB.

Dia mengakui masih ada sejumlah masalah pada hari pertama pendaftaran.

Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin, membenarkan jika server sempat mengalami gangguan beberapa jam.

"Terkait dengan server, memang tadi pagi sempat (eror). Tapi alhamdulillah ini kan (sudah) jalan," tuturnya.

Salah satu upaya agar calon siswa bisa melakukan pendaftaran, PPDB online dibuka 24 jam.

Sementara untuk proses verifikasi oleh pihak sekolah tetap dilakukan pada jam kerja, pukul 08.00 Wita sampai 16.00 Wita.

"Jadi server untuk portal ini kami buka 24 jam, supaya orangtua bisa mengakses semua," tuturnya.

Tribun mencoba mengakses laman ppdb.makassarkota.go.id, pada Senin (20/6/22) pukul 21.57 Wita, namun alamat website eror. Berulangkali dicoba, hal sama tetap terjadi.

PPDB SMA

Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Harpansah, mengatakan pelaksanaan PPDB hari pertama yang dimulai pukul 06.00 Wita, terlaksana tanpa kendala.

"Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA, SMK dan SLB di Sulawesi Selatan yang dimulai hari ini sudah ok semua. Panitia dan perangkat yang bertugas sudah siap. Kita tidak menemui kendala apapun,” kata Harpansa.

SMA di Sulsel yang menyelenggarakan boarding school, yaitu SMAN 17 Makassar, SMAN 5 Gowa, SMAN 5 Parepare, SMAN 6 Barru, SMAN 11 Pinrang, SMAN 11 Pangkep dan SMAN 13 Pangkep.

Solusi Danny: Pendaftaran Sesuai Bulan Lahir

Server eror atau server down masih menjadi masalah dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Masalah tersebut kembali ditemui saat hari pertama pendaftaran PPDB online untuk jenjang pendidikan SD dan SMP.

Saat pendaftaran dibuka Senin (20/6/2022) pagi, banyak calon peserta didik atau orangtua yang susah mengakses laman pendaftaran PPDB.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyarankan agar pendaftaran PPDB dijadwal sesuai bulan lahir anak.

Misalnya, anak yang lahir di bulan Januari hingga Maret mendaftar di hari pertama.

Selanjutnya yang lahir di bulan April hingga Juni mendaftar di hari kedua, begitu seterusnya hingga berakhir pendaftaran.

"Itu masalah tiap tahun, mesti diatur, perlu ada menajemen, misalnya yang lahir Januari-Februari mendaftar hari ini," usul Danny.

Menurutnya, server apapun itu jika diakses oleh banyak orang pasti akan jebol atau eror.

"Manajemen harus diatur, kalau serentak server apapun akan jebol," tuturnya.

Danny juga menegaskan tidak boleh ada permainan oleh oknum dalam pelaksanaan PPDB ini.

Jika terungkap dan merupakan pegawai atau internal dinas pendidikan dan sekolah maka akan diberi sanksi.

Danny mengaku jalur zonasi memang sangat rawan, termasuk kepala sekolah yang bandel akan diganti jika ketahuan melakukan kecurangan.

"Ketika ada yang didapat saya kasih selesai, sudah saya ganti semua bidang dan seksi, harus diwanti-wanti jangan bikin penyakit," tegasnya.

Selengkapnya baca Koran Tribun Timur edisi Selasa (21/6/2022). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved