Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bentrok Pengantar Jenazah

Fakta-fakta Bentrok Pengantar Jenazah Warga di Sudiang Makassar, 6 Orang Kena Panah

Yang terbaru sekelompok warga dikabarkan menyerang pengantar jenazah di Sudiang, poros Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar Senin (20/6/2022) malam

Editor: Alfian
Kolase Tribun Timur
Rekaman video penyerangan rombongan pengantar jenazah dan korban luka terkan busur di Sudiang Makassar. 

• Rekaman video viral di media sosial bentrokan pengantar jenazah dan warga di Sudiang Makassar

• Pengantar jenazah dihadang sekelompok orang saat melintas di Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar

• Enam orang dikabarkan luka terkena anak panah dalam kejadian bentrokan pengantar jenazah dan warga

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fakta-fakta bentrok pengantar jenazah dan warga di wilayah Sudiang Makassar.

Fenomena bentrokan pengantar jenazah dan warga masih terus terjadi di Kota Makassar Sulawesi Selatan.

Bahkan dalam beberapa kasus, bentorkan pengantar jenazah dan warga di Makassar menelan korban jiwa.

Yang terbaru sekelompok warga dikabarkan menyerang pengantar jenazah di Sudiang, poros Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar Senin (20/6/2022) malam.

Informasi bentrokan pengantar jenazah dan warga di Sudiang Makassar ini tersebar melalui rekaman video.

Baca juga: Ingat Pengantar Jenazah di Jl Sunu Aniaya dan Rusak Mobil Dosen ATIM? Kini Terancam Bui 5 Tahun

Baca juga: Kasat Lantas Polrestabes Makassar Dukung Maklumat MUI Larang Pengantar Jenazah Ugal-ugalan

Dalam rekaman yang beredar sekelompok warga terlihat menghadang rombongan pengantar jenazah, sambil melemparinya.

Bahkan, ambulans yang membawa jenazah sempat tertahan.

Mobil yang dibelakangnya yang terlihat mendahului ambulans, terkena lemparan.

"Mutar semua di pengendara, kacau di depan. Bentrok-bentrok," ucap pria yang merekam kejadian itu.

Tidak hanya itu, dalam rekaman video lain yang beredar, sejumlah pemuda terkena anak panah.

Ada yang terkena di betis, kaki hingga di punggung.

Mereka pun dirawat di rumah sakit akibat lesatan anak panah busur oleh pelaku.

"Iya benar, kejadiannya tadi malam antara kelompok warga dan rombongan pengantar ambulans," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS, dikonfirmasi, Selasa (21/6/2022) siang.

Akibat kejadian itu, lanjut Lando, terdapat enam korban luka.

"Total ada enam korban luka, ada kena busur sama kena lemparan," ujar Lando.

Korban kata dia, merupakan rombongan pengantar jenazah.

"Korban dirawat di RSUD Daya, korban semuanya pengantar jenazah," bebernya.

Pihaknya pun mengaku masih menyelidiki para pelaku dan motif penyerangan itu.

"Polisi sementara melakukan penyelidikan terkait motif dan pelaku," jelasnya.

Dosen Juga Jadi Korban Amukan

Aksi brutal rombongan pengantar jenazah terjadi di makassar sulawesi selatan.

Seorang pengendara mobil yang diketahui merupakan dosen Politeknik ATIM Makassar terluka  akibat dikeroyok rombongan pengantar jenazah.

Aksi keributan terjadi di jalan sunu makassar pada 14 desember lalu. Rombongan pengantar jenazah mengeroyok seorang pengendara mobil hingga satu orang terluka.

Peristiwa ini bermula saat rombongn pengantar jenazah berpapasan dengan korban saat pulang kerja.

Korban yang baru keluar dari kampus tiba tiba diserang oleh rombongan meski korban telah berupaya meminggirkan kendaraannya.

Korban yang terluka langsung dibawa kerumah sakit setempat sementara kendaraan korban alami kerusakan.

Keluarga korban telah melaporkan kejadian ini berikut bukti rekaman cctv.

Kepolisian kini tengah mengejar para pelaku pengeroyokan.

Bentrok dengan Supir Truk

Rombongan pengantar jenazah dari Jalan Lembo, Kelurahan Bungaeja Beru, Kecamatan Tallo, Makassar dihadang oleh warga Dusun Salenrang, Desa Salenrang, Bontoa, Maros, Kamis (21/9/2017).

Pasalnya, warga setempat marah setelah rombongan pengantar tersebut merusak sebuah truk Hino warna merah DD 8636 DG yang dikemudikan oleh Rusdi (35), warga Dusun Kandeapi, Mandai.

Kapolsek Lau, AKP Ismail mengatakan, kejadian tersebut berawal saat rombongan jenazah melintas di jalan Poros Maros- Pangkep, Desa Salenrang.

Saat itu, truk Dina yang dikemudikan Rusdi dari arah Maros kota akan belok kanan ke arah pabrik Bosowa Semen.

"Namun tiba-tiba seorang pengendara motor trail warna biru menggunakan baju warna biru berboncengan dengan perempuan, meminta Rusdi untuk berhenti," kata Kapolsek.

Setelah berhenti, dua pengantar jenazah, Maing dan Fandi langsung melakukan pengeroyokan.

Pengantar lain juga berhenti dan membantu rekannya memukul korban.

Pelaku kemudian memukul truk korban dengan menggunakan batu. Hal ini mengakibatkan kerusakan parah di bagian depan truk.

 "Korban mengalami luka pada bagian pipi sebelah kiri dan luka robek pada lengan sebelah kiri," katanya.

Setelah itu, truk didorong masuk ke drainase. Hal tersebut memperparah kerusakan dan membuat korban bercucuran darah.

Truk Dina yang dikemudikan Rusdi mengalami kerusakan parah setelah dilempar oleh rombongan pengantar jenazah Jalan Lembo, Kelurahan Bungaeja Beru, Kecamatan Tallo, Makassar di jalan poros Maros-Pangkep, Desa Salenrang. (ANSAR/TRIBUN TIMUR)
 Hal ini pun memicu kemarahan warga Dusun Salenrang, Desa Salenrang, Bontoa, Maros.

Saat menyerang balik para pengantar jenazah tersebut.

Sekitar pukul 16.00 wita, setelah rombongan pengantar kembali untuk menuju ke Makassar, puluhan warga Salenrang berada di lokasi kejadian dan menghadang pelaku.

"Saat rombongan kembali menuju Makassar di lokasi kejadian, puluhan teman dan keluarga korban menunggu. Pada saat lewat, massa mencegat rombongan," kata Kapolsek Lau, AKP Ismail.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved