Wawancara khusus
Bagaimana Mencetak Generasi Rabbani di Era Digitalisasi?
Era digitalisasi yang pesat menuntut masyarakat beradaptasi dengan cepat.Virus Corona membuat manusia dan segala sektor kehidupan berubah.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
SMA Insan Cendekia Syech Yusuf (ICSY) Gowa punya cara berbeda dalam mendidik siswa-siswinya.
Meski terbilang sekolah baru, SMA ICSY mampu mencetak lulusan yang unggul dan berkarakter.
Dalam proses pembelajaran, sekolah ini tetap mengacu pada kurikulum nasional yang ditetapkan pemerintah.
Yang membedakan sekolah ini dengan sekolah-sekolah pada umumnya ialah pola didikan yang mengedepankan ajaran Islam.
-Bagaimana rutinitas siswa di SMA ICSY?
Rutinitas siswa tiap hari, mereka mengikuti pelajaran seperti siswa lainnya mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WITA.
Selepas belajar, mereka bebas untuk mengikuti kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) sesuai keinginannya.
Selain ekskul, ada juga bimbingan belajar (bimbel) untuk persiapan mengikuti olimpiade dan persiapan masuk perguruan tinggi.
Kegiatan para siswa dimalam hari diperkuat di ilmu-ilmu agama. Mereka tadarrus juga mengumpulkan hafalannya.
Tak heran maka, lulusan sekolah ini memiliki banyak penghafal Alquran.
Rutinitas yang wajib mereka laksanakan tentunya salat lima waktu, juga diimbau untuk salat tahajjud.
-Sudah berapa banyak alumni ICSY?
SMA ICSY telah melahirkan empat angkatan alumni setelah menerima siswa pada 2016 lalu.
Pada awal pembukaannya memiliki 48 orang siswa yang terbagi dalam dua kelas.
Bahkan sekolah yang berbasis boarding school dan pembelajaran berbasis teknologi ini di lengkapi laboratorium computer.