Piala Presiden 2022
2 Bobotoh Tewas di Laga Persib vs Persebaya, Pelatih Persija Sebut Piala Presiden Tradisi Buruk
Kedua suporter Persib ini kehabisan nafas akibat berdesak-desakan masuk ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api menyaksikan laga Persib vs Persebaya
“Kami menjalankan pertandingan pertama dan saya pikir semua yang terbaik untuk pemain muda,” ucapnya.
Mempersiapkan pemain muda juga menjadi salah satu rencana Thomas Doll.
Hal ini dilakukan oleh pelatih asal Jerman tersebut karena ia emiliki alasan tersendiri.
Alasan Thomas Doll karena ia merasa kaget dengan konsep pertandingan yang diterapkan di Indonesia.
Menurutnya tradisi di Indonesia cukup mengejutkan untuknya.
Ia bahkan mengaku tak mengerti bahwa pertandingan bisa terjadi hanya dengan jeda waktu istirahat yang sebentar.
Untuk itu, agar pemainnya tak akan kelelahan Thomas Doll memilih mempersiapkan pemain muda juga dengan baik.
“Ini hanya pre season, tidak ada yang tertarik. Kami harus bermain setiap tiga hari, saya tidak tahu,” kata Thomas.
“Dan kami tidak bisa mengganti hanya beberapa pemain, tidak dalam persiapan, normalnya kamu mengganti di pekan pertama karena itu beresiko,” ucapnya.
Dengan tradisi sepak bola Indonesia yang diterapkan saat ini, tentu membuatnya terkejut.
Thomas Doll bahkan melayangkan kritikan bahwa penerapan pertandingan dengan jeda istirahat sebentar itu akan sangat melelahkan.
Ia mengaku akan mengerti dan mengikuti tradisi yang ada di sepak bola Tanah Air ini.
Namun, menurutnya para pemain pasti sangat lelah dengan jadwal yang ada.
Doll menilai para pemain bisa merasa sangat capek karena turnamen dimulai pada pertengahan Juni dan berakhir pada pertengahan Juli.
Hal itu memang membuatnya kelelahan hanya dengan mengetahui jadwal yang sangat padat sehingga tak ada jatah istirahat yang cukup.
“Mereka harus memikirkan ini juga, ini untuk semua klub tidak baik di tengah persiapan, dari 15 Juni sampai Juli tidak dapat dipercaya,” tuturnya.
“Kini saya pribadi mengerti ini mungkin tradisi di Indonesia, tapi untuk pemain, percayalah, ini tidak baik.”
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita