Positif Covid-19, Satu JCH Kloter Pertama Asal Makassar Tertunda Berangkat Haji

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satu jamaah calon haji (JCH) Kloter pertama asal Makassar tidak jadi berangkat ke tanah suci bersama rombongannya.

Keberangkatannya ditunda sebab jamaah tersebut terkonfirmasi positif covid-19.

Sehingga Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memintanya untuk isolasi mandiri terlebih dahulu.

"Kita minta istirahat dulu. Nanti dalam waktu lima hari diperiksa lagi," kata Kabid Kesehatan PPIH Embarkasi Makassar, Muh Haskar Hasan.

Haskar Hasan yang juga kanwil KKP Kelas I Makassar itu menjelaskan bahwa jamaah tersebut kembali akan diberangkatkan bersama kloter lain jika sudah tidak positif covid-19 lagi.

Saat ini, kondisi wanita 50 tahun itu masih gejala ringan.

Sehingga Haskar memintanya untuk isolasi mandiri di rumah saja.

Sebab yang dirujuk ke rumah sakit hanya pasien yang kondisinya gejala berat.

"InsyaAllah dalam lima hari isolasi, dilakukan pemeriksaan PCR lagi. Mudah-mudahan hasilnya negatif dan dia bisa menyusul ke Arab Saudi," katanya.

Dengan adanya kasus tersebut, Haskar meminta kepada dinas terkait di kabupaten kota agar bisa mengedukasi jauh hari kepada JCH agar menjaga kesehatan sebelum berangkat.

Seperti istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, serta berolahraga.

"Karena kalau di kloter terakhir ketahuan positif, bisa jadi batal berangkat haji tahun ini," katanya.

"Karena sudah tidak ada lagi pemberangkatan. Berbeda dengan sekarang, masih ada kloter yang menyusul," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, JCH 2022 kloter pertama embarkasi Makassar telah berangkat, Jumat (17/6/2022) pukul 00.30 dini hari.

Sejak Kamis (16/6/2022) 20.00 Wita, JCH telah bersiap dengan mengikuti pelepasan.

Sebanyak 389 JCH ini dilepas Sekretaris Pemprov Sulsel, Dirjen penyelenggaraan haji dan umroh, serta Kepala Kanwil Kemenag Sulsel.

Pelepasan ini dilakukan di Aula Mina, tepat di depan miniatur Kakbah.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita