Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PLN UIKL

Pemprov Sulsel Kerja Sama PLN Tingkatkan Pemanfaatan FABA untuk Infrastruktur

Pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) selaras dengan telah dikategorikannya FABA menjadi limbah bukan bahan berbahaya dan beracun (B3).

Penulis: Hutami Nur Saputri | Editor: Sukmawati Ibrahim
PLN UIKL
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen memanfaatkan sisa hasil pembakaran batubara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU milik PLN. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berkomitmen memanfaatkan sisa hasil pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU milik PLN.

Hal ini dilakukan untuk menunjang pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan yang tertuang dalam perjanjian kerja sama antara PT PLN (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Perjanjian ini ditandatangani pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat provinsi Sulawesi Selatan di Centerpoint of Indonesia, Makassar, Senin (13/6/2022).

Penandatanganan dilakukan Gubernur Sulawesi Selatan dan General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran Sulawesi.

Perjanjian kerjasama antara PT PLN (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Perjanjian kerjasama antara PT PLN (Persero) dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. (PLN UIKL)

Kerjasama ini merupakan bentuk sinergi antara PT PLN (Persero) dengan instansi pemerintah dalam memanfaatkan limbah FABA sebagai bahan penunjang pembangunan infrastruktur di Sulawesi Selatan.

General Manager PLN UIKL Sulawesi, Munawwar Furqan menyebut, hal ini selaras dengan dikategorikannya FABA menjadi limbah bukan bahan berbahaya dan beracun (B3).

"Ke depan, kami akan memasok kebutuhan FABA bagi Pemprov Sulawesi Selatan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam membangun infrastruktur dan produk yang bernilai guna tinggi," tambah Munawwar.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat menyebut, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini menjadi momentum penting untuk dapat bersinergi bersama PLN dalam pemanfaatan FABA PLTU.

"Hal ini tentunya selaras dengan semangat kita bersama dalam menurunkan emisi dan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Abdul Hayat.

FABA dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam membangun infrastruktur dan produk yang bernilai guna tinggi.
FABA dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam membangun infrastruktur dan produk yang bernilai guna tinggi. (PLN UIKL)

Untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) yakni penurunan gas rumah kaca, pengurangan penggunaan semen perlu dalam membangun Sulsel melalui pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.

"Kami harap dengan memanfaatkan limbah FABA, dapat menjadi alternatif solusi pembangunan infrastruktur serta memberikan dampak signifikan dalam menurunkan emisi dan menekan biaya pembangunan,” harap Abdul Hayat.

Dalam kesempatan yang sama, PLN juga menampilkan produk hasil pemanfaatan FABA berupa paving blok, batako, dan bata ringan yang memiliki kualitas tinggi.

Saat ini, proyek Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang tengah berjalan dan memanfaatkan FABA yaitu proyek pembangunan Jl Pampang dan pembangunan jalan di Kabupaten Jeneponto.

"Ke depan, porsi pemanfaatan FABA dalam pembangunan infrastruktur akan semakin ditingkatkan karena dapat meminimalkan anggaran," tutup Abdul Hayat.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved