Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementan

Kementan Gandeng Guru Besar ITB Kenalkan Biosaka ke Petani Indramayu

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk terus bergerak, berinovasi mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern

Editor: Saldy Irawan
kementan
Mentan Syahrul YL 

Muhammad Ansar, selaku penggagas Biosaka mengaku menciptakan inovasi biosaka tanpa keahlian khusus. Tujuannya simpel, yakni dirinya ingin membantu petani mendapatkan nutrisi tanaman dengan biaya yang sangat terjangkau di tengah kondisi mahalnya harga pupuk kimia. Produknya ini berasal dari rumput-rumputan, ilalang atau tanaman apapun yang ada disekitar lahan sawah ataupun tegalan asalkan dalam kondisi sehat.

“Proses pembuatan Biosaka harus secara manual (diremas) tidak dapat menggunakan alat seperti blender atau sejenisnya sampai larutannya homogen. Setelah itu bisa langsung di aplikasikan di lahan untuk semua jenis tanaman," tuturnya.

Ansar menjelaskan untuk pemilihan rumput harus memakai rumput yang sehat yang tidak tercampur bahan kimia dan harus diketahui masa pertumbuhan rumput berada di fase vegetatif atau generatif. Dan rumputnya pun harus minimal ada 5 jenis.

“Biosaka memiliki beberapa kelebihan. Pertama, efektifitas kinerja yang baik. Reaksi biosaka dapat dilihat dalam waktu 24 jam setelah aplikasi," sebutnya.

Kedua, lanjutnya, dapat digunakan pada seluruh fase tanaman, mulai dari benih sampai panen. Ketiga, proses produksinya pun sangat cepat karena tidak menggunakan metode fermentasi yang biasanya memakan waktu paling cepat 1 minggu. 

"Keempat, cara penggunaannya mudah dan penggunaan dosis yang sangat sedikit, cukup 40 ml dicampur 15 liter air untuk satu kali penyemprotan untuk luasan 1.000m2, atau 400ml untuk 1 ha tanaman padi," papar Ansar.

Setelah diberikan Bimtek, para petani Indramayu, POPT, Petugas Lapangan langsung praktek mencari dedaunan, rumput disekitar lokasi untuk bahan pembuatan biosaka. Sekaligus diajari formula penggunaan air dan cara meremas dedaunan, rumput.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved