Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Otopsi Sosial Bakal Diterapkan di Bulukumba
Melalui program otopsi sosial ini, diharap dapat menurunkan AKI dan AKB di Bulukumba.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Waode Nurmin
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Otopsi sosial bakal diterapkan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Otopsi sosial ini merupakan pendekatan menggunakan metode otopsi verbal, menginvestigasi permasalahan di keluarga dan masyarakat.
Dengan begitu, diharap dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Bulukumba.
Kegiatan itu diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA).
Ketua Umum PDNA Bulukumba, Satnawati, mengaku, pihaknya telah melakukan pertemuan bersama stakeholder untuk mengakselerasi program tersebut.
"Untuk pelaksanaan otopsi sosial ini perlu adanya dukungan dan penyepakatan kasus kematian ibu dan bayi baru lahir yang akan dijadikan sampling pelaksanaan otopsi sosial," kata dia, Sabtu (11/6/2022).
Satnawati membeberkan, ada sejumlah stakeholder yang menyepakati adanya pelaksanaan otopsi sosial terhadap kasus kematian ibu dan bayi baru lahir di Kabupaten Bulukumba.
Seperti Dinas Kesehatan, Bappelitbangda, DMPD, DPPKBPPPA, Dinsos, RSUD Sultan Dg Radja, Klinik Naufal, IBI, Perguruan Tinggi, OMS.
FORMAP-KIA, Fatayat NU, Pemuda Muhammadiyah, Kahayya Research Center, Kopel Bulukumba, Field Coordinator Program MADANI dan District Coordinator Program MPHD.
Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba, Hj Umrah Aswani, mengatakan, dalam upaya penurunan AKI dan AKB, memang dibutuhkan peran multi stakeholder.
"Ini merupakan hal yang penting dilakukan, karena kita lihat tiga tahun terkahir ini AKI dan AKB di Bulukumba meningkat," kata dia.
"Untuk di tahun 2022 sampai saat ini sudah ada 3 kasus kematian ibu," lanjutnya.
Hal ini menjadi perhatian yang besar agar AKI dan AKB di Bulukumba menjadi zero alias nol kasus.
Melalui program otopsi sosial ini, diharap dapat menurunkan AKI dan AKB di Bulukumba.
"Sebagai pemerintah daerah berterima kasih dengan adanya pelaksanaan otopsi sosial yang akan dilakukan ini, karena dapat membantu pemerintah daerah," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi