Opini
Prof Ruslin: The King of Changes
Prof Muhammad Ruslin bagi saya adalah inspirator. Saya teringat lima tahun yang lalu, ketika saya dan istri tercinta masih mengabdi di pedalaman Berau
Saya membagikan pengalaman saya sekolah spesialis dan men-trigger teman sejawat yang lain untuk mengambil sekolah spesialis di sejumlah universitas ternama di Indonesia hinggah lanjut sekolah peningkatan kapasitas ke luar negeri.
Best thing in life is to inspire others to achieve great things in life.
Dirinya pernah berujar, konon dukungan kepada dirinya sangat minim ketika pertama kali memutuskan untuk lanjut pendidikan spesialis bedah mulut dan maksilofasial di Unpad.
Hingga kemudian dia menerima secarik kertas dari almarhumah Bunda drg Hj Halimah Dg Sikati.
Secarik kertas yang berisikan pesan kepada Prof Tet sebagai pendiri sekaligus senior bedah mulut dan maksilofasial di Unpad adalah kesan yang luar biasa yang mengantarnya menjadi murid yang disukai dan berprestasi.
Ketika menempuh pendidikan spesialis di Unpad, semangat itu ditularkan kepada teman dan juniornya di kampus Unhas.
Dia mengirim jurnal dan memberikan informasi sekaligus mengajak yang lain untuk melanjutkan pendidikan spesialis dan hasilnya menyusul drg Andi Tajrin sebagai mahasiswa PPDGS BMM Unpad yang kedua setelah dirinya.
Hingga kemudian menyusul banyak dokter gigi menempuh pendidikan spesialis di berbagai center pendidikan di Indonesia.
Kini tak ada yang menyangka bahwa boleh jadi delapan prodi PPDGS Fakultas Kedokteran Gigi Unhas saat ini sejatinya cikal bakalnya berasal dari pilihan seorang prof ruslin berangkat sekolah.
Cikal bakal itu tentu memiliki dorongan yang kuat sebagai staff dosen FKG Unhas yang tentu tidak hanya memperdalam ilmu spesialistik bedah mulut dan maksilofasial akan tetapi mempelajari dan menanamkan sebuah cita-cita sejak itu untuk mengembangkan program pendidikan dokter gigi spesialis di Unhas.
Akselerasi kemudian perlahan terwujud ketika dirinya dipercaya sebagai Direktur RSGMP Unhas dan kini sebagai Dekan FKG Unhas.
Berbagai macam inovasi dan perubahan itu diwujudkan secara terukur dengan metode merangkul banyak pihak untuk bekerjasama demi kemajuan institusi Fakultas Kedokteran Gigi Unhas.
Tak berhenti sampai disitu, dirinya kemudian melebarkan sayap, memikirkan dan memberi contoh untuk mengambil keputusan sekolah S3 ke luar negeri.
Bahkan dia membangun jejaring banyak profesor diuar negeri seperti Belanda, Jepang, Taiwan, Korea Selatan dan lain-lain untuk saling support di bidang penelitian dan pendidikan.
Dia memotivasi banyak juniornya untuk sekolah ke luar negeri, memberi petunjuk dan rekomendasi hingga yang bersangkutan mendapatkan beasiswa pendidikan.