Bincang Kota
Smada Makassar Sediakan 30 Akun Pembelajaran di Tengah Pandemi
Sistem pendidikan konvensional dari bangku kelas bertransformasi ke ruang virtual. Hal ini dirasakan juga SMA Negeri 2 (Smada) Makassar.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masa pandemi menjadi fase penuh tantangan di dunia pendidikan.
Sistem pendidikan konvensional dari bangku kelas bertransformasi ke ruang virtual.
Hal ini dirasakan juga SMA Negeri 2 (Smada) Makassar, Sulawesi Selatan.
Kepala Sekolah Smada, Muh Asrar bercerita soal perjalanan sekolahnya saat pandemi dalam seri Bincang Kota live di Youtube Tribun-Timur.com, Senin (6/6/2022).
Bincang Kota ini mengangkat tema Transformasi SMADA Makassar Sebagai Sekolah Penggerak.
Muh Asrar menganggap, pandemi merupakan momen percepatan transformasi dibidang IT.
"Smada Makassar mampu beradaptasi. Pandemi hanya mempercepat transformasi IT, guru dan orangtua mampu secara spontan menyiapkan fasilitas online," ujar Muh Asrar.
Di setiap kelas, ada 30 akun pembelajaran tersedia.
"Ada 30 Akun pembelajaran setiap kelas. Sehingga menjadi kelas virtual," jelas Muh Asrar.
Sistem monitoring pun dilakukan dengan ketat.
"Setiap pagi kami bisa monitor jam berapa di kelas, guru mengajar tepat waktu melalui laptop atau handphone," katanya.
Ia mengaku, bersyukur para guru dan siswa bisa berdaptasi dengan cepat.
"Suatu saat sekolah memang berbasis digital. Dengan pandemi, guru dan peserta didik terpacu belajar menggunakan IT, tidak butuh waktu lama guru bisa beradaptasi," katanya.
Saat ini, sistem pembelajaran tatap muka sudah bisa dilaksanakan.
Namun, sekolah juga masih menggunakan media virtual sebagai tools dalam menyukseskan sistem pembelajaran. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/FAQIHHHH.jpg)