Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB Negeri dan Swasta Digabung, Politisi PDIP Minta Disdik Pastikan Kualitas Sekolah Bagus
Pelaksanaan PPDB sejatinya untuk memberikan layanan pendidikan yang baik dan secara merata kepada anak usia sekolah.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Al Hidayat Samsu memberi banyak catatan untuk pelaksanan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.
Keamanan atau security khususnya jalur zonasi harus dipermantap.
Jangan sampai terjadi kecurangan yang dilakukan oknum tertentu demi meraup keuntungan.
Hidayat Samsu menjelaskan, pelaksanaan PPDB sejatinya untuk memberikan layanan pendidikan yang baik dan secara merata kepada anak usia sekolah.
Itu dijabarkan lewat visi misi Wali Kota Makassar, Danny Pomanto yakni semua anak harus sekolah.
"Dalam pelaksanaan PPDB, utamanya jalur zonasi harus dipermantap keamanannya, paling tidak hadirnya PPDB untuk meratakan seluruh kemauan dan minat siswa," ucap Al Hidayat Samsu kepada Tribun-Timur.com, Senin (6/6/2022).
Koordinasi antar stakeholder terkait kata anggota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan ini perlu diperkuat.
Baik dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Komunikasi dan Informatika, dan Dinas Sosial.
Dayat-sapaannya menilai, Dinas Pendidikan terlihat siap menghadapi PPDB tahun ini.
Itu dibuktikan dengan digabungnya pelaksanaan PPDB sekolah negeri dan swasta tahun ini.
Apalagi, pada tahun 2021 lalu ada 21 ribu lulusan SD yang harus lanjut ke jenjang SMP.
Namun banyak yang harus mengurungkan niat karena daya tampung sekolah negeri hanya sampai 10 atau 11 ribu.
"Artinya masih ada ribuan yang belum bisa tertampung di sekolah negeri, tahun ini ada gebrakan baru, PPDB sekolah swasta dan negeri digabung," ujarnya.
Sekolah swasta yang digabung PPDB nya dengan sekolah negeri digratiskan atau disubsidi oleh pemerintah.
Sehingga ini akan memberi angin segar bagi anak-anak yang tak lolos di sekolah negeri.