Jokowi
Jokowi dan Megawati Bertemu Empat Mata dengan Serius, Apa yang Dibahas?
Dalam pelantikan itu Megawati kembali diangkat menjadi Ketua Dewan Pengarah BPIP.
Jakarta, Tribun - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan itu dilakukan sebelum Jokowi melantik para pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Sekretariat Presiden mengungkap pertemuan Jokowi dan Megawati itu melalui sejumlah foto. Dalam pelantikan itu Megawati kembali diangkat menjadi Ketua Dewan Pengarah BPIP.
"Sebelum melantik Dewan Pengarah, Kepala, dan Wakil Kepala BPIP, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di ruang tunggu Istana Negara, Jakarta, Selasa, 7 Juni 2022," dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden, Selasa (7/6).
Momen pertemuan Jokowi dan Megawati itu juga diunggah Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Melalui akun Instagram @pramonoanungw, dia membagikan video perbincangan antara Jokowi dengan Megawati. Pramono menyebut suasana silaturahmi Jokowi dan Megawati itu berlangsung hangat dan penuh keakraban.
"Bersilahturahmi dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban," tulis Pramono.
Dalam video tersebut, Jokowi tampak berbicara dengan Megawati dengan mimik wajah serius. Jokowi juga berkali-kali mengangkat dua jari tangan kanan memberi isyarat kepada Megawati yang duduk di depannya.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, dalam pertemuan empat mata itu Jokowi menyampaikan kepada Megawati kalau dirinya akan hadir di peresmian Masjid At-Taufiq pada Rabu (8/6) ini. Masjid itu ada di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, isu keretakan hubungan Jokowi dan Megawati mencuat pasca Rapat Kerja Nasional V kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo di Magelang, 22 Mei lalu. Dalam pidatonya, Jokowi memberi sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Setelah itu, Megawati tampak tak hadir dalam sejumlah acara yang digelar Presiden Jokowi seperti pernikahan adiknya, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Megawati juga tak hadir dalam acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur.
Namun isu keretakan hubungan antara Jokowi dan Megawati itu dibantah oleh Pramono. "Enggak ada, sangat tidak ada. Hubungan bapak Presiden dengan ibu Mega (bahkan) dengan ibu Puan baik-baik saja," kata Pramono, Senin (6/6).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, isu keretakan hubungan Megawati dan Jokowi memang kerap kali beredar. Dia menyebut, isu itu dihembuskan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Padahal, kata Hasto, Megawati dan Jokowi selalu bertemu secara periodik dan membahas berbagai persoalan bangsa.
“Banyak yang tidak tahu, bahwa Ibu Mega dan Pak Jokowi secara periodik berbicara intens membahas persoalan bangsa dan negara. Semua dilakukan tertutup dalam suasana khusus agar mengalir gagasan jernih, mendalam, karena terkait masa depan bangsa dan negara," terang Hasto.
Hasto juga menceritakan respons Megawati yang hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala ketika dirinya menyampaikan berbagai 'gorengan isu' tentang hubungan antara Ketum PDIP itu dengan Presiden Jokowi.
“Saya dan Mas Pramono Anung menyaksikan sebelum dan sesudah pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus BPIP yang berbicara akrab penuh kegembiraan. Bahkan setelah acara pelantikan, Pak Jokowi dan Bu Mega berbicara empat mata, dan pada saat menuju mobil Pak Jokowi menggandeng tangan Bu Mega," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (7/6).
Doktor Ilmu Pertahanan ini menegaskan, hubungan Megawati dan Jokowi itu mendalam. Di mana, hubungan itu dipandu oleh kesesuaian tentang arah masa depan bangsa dan dilandasi hubungan batin yang kuat.