Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perkumpulan Wija Raja Bone

Wija La Patau Matanna Tikka ke Bupati Soppeng Bahas Festival Budaya, Andi Kaswadi Razak: Gas Pool!

Pada sesi seminar diharap memberikan perhatian mengangkat dan meluruskan sejarah lokal terutama tentang tokoh Arung Palakka dan lain-lain.

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Perkumpulan Wija Raja (Perwira) La Patau Matanna Tikka silaturahmi dan diskusi dengan Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak di Soppeng, Minggu (6/6/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, SOPPENG - Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak menerima tim dari Perkumpulan Wija Raja Bone, Perwira Bone , atau Perkumpulan Wija Raja La Patau Matanna Tika, Perwira LPMT, di Soppeng, Minggu (6/6/2022).

Puang Dulli, sapaan Andi Kaswadi Razak, sangat antusias menyambut Festival Budaya yang digagas Tim Perkumpulan Wija Raja pada bulan Juli tahun 2023 mendatang.

Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain, Pemangku Adat Bone Puang Baso Hamid dan Pemangku Adat/Datu Soppeng Puang Datu Tantu, Kadis Pariwisata Bone Andi Promal Pawi, Kabid Kebudayaan Soppeng Karim,  mantan Ketua Festival La Galigo Andi Sarianto, serta Pengurus Inti Perwira Bone Dr Andi Sapri Pamulu, Dirut BUMN Indah Karya (Persero) , Akademisi Unhas Dr Andi Muhammad Akhmar, Dr Muhlis Hadrawi, Andi Bau Usdi Mappanyukki, Andi Ahmad Saransi, Andi Dahrul, Andi Oddang, dan Andi Santiaji.

Dalam sambutannya, Andi Kaswadi Razak yang tampil dengan santai menggarisbawahi hal-penting untuk diberi perhatian pada acara nanti, baik dalam seminar Internasional maupun Festival budaya, serta Pertemuan Wija La Patau Matanna Tikka.

Perkumpulan Wija Raja (Perwira) La Patau Matanna Tikka foto bersama Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak di Bone, Minggu (6/6/2022).
Perkumpulan Wija Raja (Perwira) La Patau Matanna Tikka foto bersama Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak di Bone, Minggu (6/6/2022). (dok.tribun)

Pada sesi seminar diharap memberikan perhatian mengangkat dan meluruskan sejarah lokal terutama tentang tokoh Arung Palakka dan lain-lain.

Selain itu perlu mengangkat ketokohan La Patau Matanna Tikka, narasi prasejarah lembah Wallanae, dan mengangkat kekuatan budaya lokal Soppeng yang unik untuk menjadi pendukung upaya pemajuan kebudayaan.

Kegiatan ini juga dapat menjadi moment untuk mengangkat kembali budaya khas dan unik dari Soppeng seperti kuliner dan cara mengolahnya, permainan rakyat dan cara memainkannya, serta pertunjukan kesenian.

"Acara ini musti dilakukan dengan kesan dan hasil yang monumental, tidak sekadar biasa-biasa saja. Semua kekuatan dan apa yang kita miliki harus dikeluarkan semua, gas pool ," kata Andi Kaswadi Razak.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved