Box Ikan Penyelamat Korban KM Ladang Pertiwi Damra 4 Malam 5 Hari di Laut

TRIBUN-TIMUR.COM- KORBAN kapal tenggelam Kapal Motor atau KM Ladang Pertiwi 2 menceritakan cara bertahan hidup di laut.

Mereka terombang ambing selama lima hari empat malam dengan mengandalkan box ikan sebagai pelampung.

Dua orang memeluk box ikan untuk bertahan di tengah laut Selat Makassar.

Salah satu korban selamat, warga Pulau Kalmas Kabupaten Pangkep, Damra menceritakan perjuangan dirinya dan puluhan korban bertahan hidup.

Cerita itu dia sampaikan saat menjalani perawatan di di Mattampa Inn.

Damra belum bisa bercerita banyak.

Baca juga: Satu Jenazah Korban KM Ladang Pertiwi Teridentifikasi Tim DVI Polda Sulsel, Ini Identitasnya

Sebab, dirinya masih trauma dan takut. Selain itu, ia masih khawatir menunggu kabar keselamatan keluarga lainnya.

Saat bercerita, dokter masih memeriksa kesehatanya.

Maklum, kondisi tubuhnya masih trauma pasca terombang ambing lautan.

Damra mulai bercerita.

Saat kapal tenggelam, semua penumpang panik.

Untuk bertahan hidup, mereka memeluk apapun barang yang bisa terapung.

Ada yang peluk karung kepuruk.

Baca juga: Pencarian 15 Korban KM Ladang Pertiwi Diperluas dan Dibagi Empat Sektor

Ada juga hanya bisa memeluk tripleks.

Damra pun hanya menggunakan gabus ikan.

Ia tak sendiri.

Damra berpegang bersama bapaknya.

Korban lain yang selamat juga sama.

Satu gabus dua orang.

Saking lamanya mengampung, tangan sang bapak Damra terluka akibat tergores gabus.

Baca juga: Jasad Wanita Berdaster Hijau Ditemukan di Tengah Laut, Diduga Korban Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi

Tak ada yang bisa mereka lakukan selama lima hari itu.

Makan minum pun tidak.

Mereka hanya menghitung hari.

Berharap pertolongan dari kapal lain.

Hari pertama tak ada.

Hari kedua hingga hari kelima pun sama.

Dalam kondisi bertahan hidup ini, sebenarnya banyak kapal melintas.

Baca juga: Foto Basarnas Sulsel Mengevakuasi Dua Jenazah korban KM Ladang Pertiwi 2

Namun jaraknya sangat jauh.

Tidak ada yang menyadari ada orang di tengah laut.

Hingga akhirnya, sebuah kapal KRI menyelamatkan mereka.

KRI itu membawanya ke Kota Baru, Kalimantan Timur.

Saat evakuasi, badan Damra terasa lumpuh, tak bisa digerakkan.

"Kami diangkat ke kapal, seluruh badan lumpuh," ujarnya ke Tribun di Matampa Inn, Jl Poros Makassar-Parepare, Jumat (3/6).

Namun, ia bersyukur bisa selamat dari maut. (Nurul Hidayah)

Baca juga: Polisi Tambah Hukuman Pemilik KM Ladang Pertiwi jadi Penjara di Atas 5 Tahun, Bakal Ditahan