Kondisi Ridwan Kamil Saat Tiba di Indonesia Tanpa Eril Jadi Sorotan, Menunduk Pegang Benda Ini
Eril kini dinyatakan meninggal setelah tenggelam di Sungai Aare Swiss sejak Kamis, 26 Mei 2022.
“Berdasarkan informasi ini, kami diskusikan dengan para ulama di Bandung, sehingga dinyatakan syahid akhirat,” kata Elpi.
Elpi menyatakan, sebelumnya keluarga Ridwan Kamil di Bandung telah berkonsultasi dengan para ulama dan pihak MUI tentang status Emmeril secara syariat.
Keluarga menyampaikan keterangan yang diterima dari KBRI dan kepolisian setempat, dan Eril dinyatakan ‘missing person’ oleh kepolisian Swiss, didasarkan pada situasi dan laporan hilang karena situasi hanyut.
“Metode pencarian juga sudah fokus untuk mencari Eril dalam keadaan yang bisa dinyatakan sebagai syahid akhirat dalam pandangan kami,” kata Elpi.
Informasi ini juga disampaikan kepada Ridwan Kamil beserta istri yang hampir 7 hari ikut turut memantau, dan ikhlas menerima status tersebut.
Walaupun status tersebut sudah ditetapkan kepada Eril, keluarga tetap berkomitmen dalam upaya pencarian Eril setiap hari apapun kondisinya.
“Status ini tidak merubah harapan keluarga untuk melakukan pencarian Emmeril Kahn Mumtadz dalam keadaan apapun yang Allah ridoi pertemuannya,” ujar Elpi.
Elpi yang ditugaskan keluarga untuk melanjutkan pemantauan dan koordinasi dengan KBRI Bern dan Kepolisian Swiss untuk mencari Eril menyatakan, hari ini otoritas akan menerjunkan anjing pelacak.

Sementara itu, Ridwan Kamil dan keluarga harus kembali ke Indonesia, pada Kamis sore (2/6/2022) untuk menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat.
Sehingga, pemantauan upaya pencarian, koordinasi dengan KBRI Bern, dan komunikasi dengan otoritas Swiss akan terus dilanjutkan oleh Paman Eril, yakni Elpi Nazmuzaman beserta wakil keluarga yang telah tiba di Bern pada hari Rabu (1/6/2022).
“Kepolisian saat ini sudah bersiap menerjunkan anjing pelacak yang memiliki kemampuan khusus untuk mencium jejak aroma di permukaan,” ujarnya. (Tribun Bogor/Tribunnews)