Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Danny Pomanto Mutasi Pejabat Suka Ngopi di Warkop

Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, melantik 457 pejabat eselon II, III, dan IV di Anjungan Pantai Losari.

(Humas Pemkot Makassar).
Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat melantik pejabat di Anjungan Pantai Losari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, melantik 457 pejabat eselon II, III, dan IV di Anjungan Pantai Losari, usai salat Subuh berjamaah di lokasi pelantikan, Kamis (2/6/2022).

Namun, hanya 16 orang yang namanya disebut dan mengikuti prosesi pelantikan.

Pejabat eselon II yang dilantik adalah Chaidir sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB).

Untuk jabatan eselon III, mulai dari kepala bagian (kabag), camat, sekretaris dinas, dan kepala bidang.

Antaralain, Ari Fadly dilantik sebagai Camat Mamajang.

Kabag Hukum Setda Makassar bergesar dari Andi Hikma Rezkiani Nur ke Andi Arianto.

Untuk jabatan sekretaris dinas, ada sepuluh yang dilantik.

Jabbar yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Sosial digeser menjadi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Muh Fadly dilantik sebagai Sekdis Kebudayaan menggantikan Amaliah Malik yang dimutasi menjadi Wakil Direktur (Wadir) Umum dan Keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Tajuddin yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU, dilantik sebagai Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman.

Andi Subaedah Hafid dilantik sebagai Sekretaris Dinas Sosial menggantikan Jabbar.

Syamsul Syamsudi dilantik sebagai Sekretaris Dinas Kearsipan.

Denny Hidayat yang sebelumnya Sekretaris Dinas Kominfo digeser menjadi Sekretasi Dinas PU.

Selanjutnya Haidil Adha sebagai Sekban Balitbangda.

Ihsan dilantik menjadi Sekretaris Satpol PP menggantikan I Nyoman Arya Purnabawa yang dimutasi ke Dinas Kebakaran sebagai sekretaris.

Kemudian Asvira Anwar Kuba dilantik sebagai Sekretaris Dinas Pertanahan.

Sedangkan Andi Tenri A Waru Natsir sebagai Sekdis Dispora menggantikan Husni Mubarak.

Danny Pomanto mengatakan, alasan dia memutar beberapa jabatan sekretaris dinas karena banyak diantara mereka yang tidak cocok dengan kepala dinasnya.

"Diputar, kadang tidak cocok dengan kadisnya, ini masalah ritme kerja, jadi saya bilang, oke diikuti maumu, makanya ini disesuaikan, ini lebih kompetensi," ucap Danny Pomanto.

Pejabat yang dilantik dan dimutasi merupakan usulan dari masing-masing OPD.

40 persen usulan tersebut diakomodir oleh Danny yang disesuaikan dengan latar belakangnya.

Banyak pula pejabat yang dimutasi karena sering menghabiskan waktunya di warung kopi (warkop) dibanding berada di kantor.

“Itu juga menjadi salah satu penilaian saya melakukan pengocokan pejabat,” katanya, usai pelantikan.

Danny membeberkan, dia merombak total seluruh pejabat di Satuan Polisi Pamong Praja.

Mulai dari sekretaris satpol hingga jajaran kepala bidang.

"Di satpol saya remajakan total. Tidak ada satupun (kepala) bidang saya pakai, semuanya segar-segar. Itu artinya satpol kita akan gerak cepat, penegakan perda dan kerjasama forkopimda akan lebih kuat," jelasnya.

Ia menilai, banyak yang terlalu nyaman dijabatannya sehingga mengurangi semangatnya dalam menjalankan program.

"Orang cenderung tidak mau keluar dari zona nyaman. Setelah dua tahun di tempatnya, orang akan zalim," katanya.

Namun, bagi orang-orang yang berprestasi, Danny mengaku tak pernah tutup mata.

"Jadi tidak usah kasih banyak dekkeng (beking), tidak usah ada perdekkengan, kerja yang baik saja, karena kami cair, orang yang kerja tuntas dan ikhlas," ujarnya.

Mantan dosen arsitektur Unhas ini mengaku akan memantau para pegawai secara transparan.

"Saya yakin tidak ada yang lolos dari pantauan, Makanya, yang cokko-cokko (sembunyi-sembunyi) jangan terlalu banyak di warkop, kerja. Saya ini peminum kopi. 10 kali setiap hari minum kopi tetapi lihat waktunya," pungkasnya.

Kepala OPD Bingung

Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengaku bingung karena tak tahu siapa saja pejabat eselon III yang akan mendampingi mereka.

Pantauan Tribun di lokasi pelantikan, semua kepala OPD sibuk mencari tahu nama-nama yang dilantik.

Namun, hingga pelantikan selesai, mereka tidak mendapat nama-nama pejabat yang mengisi jabatan sekretaris dinas maupun kepala bidang.

Hal ini dikarenakan informasi pelantikan tidak tersampaikan dengan jelas.

"Tidak tahu siapa ini sekretarisku sama kabid-kabid, ini saya mau cari nama-namanya," ucap salah satu kepala dinas kepada Tribun.

Sesuai informasi, banyak orang yang harusnya dilantik pada hari ini tapi tak mendapat undangan.

Ada juga yang mendapat undangan pelantikan tapi tidak jelas atau tidak mengetahui di OPD mana dia ditempatkan.

Tribun meminta nama 457 pejabat yang akan dilantik kepada staf BKPSDM Makassar.

Tetapi mereka enggan menyerahkan daftar nama tersebut dengan alasan SK belum ditandatangani.

Saat pembacaan SK nama-nama yang dilantik, Master of Ceremony (MC) hanya menyebut beberapa nama.

Mulai dari Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), kabag umum, kabag organisasi, hingga 11 sekretaris dinas.

MC juga melompati nama-nama kepala bidang dan langsung mengumumkan jajaran sekretaris lurah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved