Pendukung IAS
10 Ketua DPC Ingin Tinggalkan Demokrat Sulsel, Ada Apa?
Partai Demokrat Sulawesi Selatan terbelah setelah Ilham Arief Sirajuddin (IAS) meninggalkan segitiga mercy ke Partai Golkar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Partai Demokrat Sulawesi Selatan terbelah setelah Ilham Arief Sirajuddin (IAS) meninggalkan segitiga mercy ke Partai Golkar.
Sejumlah pendukung mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 itu memberi sinyal ingin pindah partai dan mengikuti jejak IAS.
Ketua DPC Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong mengatakan, ada 10 DPC mempertimbangkan mengikuti jejak IAS melepas baju birunya.
Ia beralasan, aspirasi mereka sudah tidak lagi dihargai karena DPP tidak memilih calon ketua peraih suara terbanyak.
Amir adalah ketua kelas tim pemenangan Ilham Arief Sirajuddin di Musda Demokrat Sulsel, Rabu (22/12/2022) lalu.
"Teman-teman 10 DPC sedang mempertimbangkan untuk cari partai politik baru yang lebih menghargai kita dan sejalan dengan visi kita," kata Amir kepada wartawan Rabu (1/6/2022).
Mantan anggota DPRD Maros itu mengatakan, ia dan teman-temannya menolak laporan pertanggungjawaban Ni'matullah pada Musda Desember lalu.
Bagi Amir, penolakan laporan pertanggungjawaban itu menandakan mereka tidak bersedia lagi dipimpin Ni'matullah.
Untuk itu, ia dan teman-temannya secara kesatria ingin pamit setelah masa jabatan berakhir.
"Setelah kita menyelesaikan laporan pertanggungjawaban di musyawarah cabang, maka tugas dan tanggung jawab kita sudah selesai. Kita ingin mencari rumah baru," kata Amir.
"Dulu Presiden BJ Habibie secara kesatria tidak ingin lagi dicalonkan sebagai presiden karena laporan pertanggungjawaban ditolak. Maka kami secara kesatria juga ingin mundur dari Demokrat Sulsel karena sudah menolak laporan pertanggungjawaban saudara Ni'matullah," kata Amir.
Tak ketinggalan, Ketua Demokrat Wajo Rahman Rahim memberi sinyal ingin gabung Partai Gerindra.
Mantan anggota DPRD Wajo itu telah bertemu Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras Rabu (18/5/2022) malam di Wajo.
Informasi yang berkembang, Rahman Rahim dipersiapkan sebagai calon anggota legislatif DPRD Sulsel daerah pemilihan (dapil) Wajo-Soppeng.
Kehadiran diharapkan menambah kekuatan Gerindra bersaing jadi pemenang pemilu legislatif 2024 di Sulsel.
Ditanya apakah akan gabung Gerindra, Rahman Rahim mengatakan belum memutuskan untuk pindah partai.
Untuk sementara, Rahman ingin tetap di Partai Demokrat Sulsel.
"Saya masih Ketua DPC Demokrat Wajo, masih butuh waktu dan proses. Saya tentunya bicarakan sama keluarga besar dan komunitas saya," katanya
Sebelumnya, 10 Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat kabupaten/kota memutuskan tidak hadir pelantikan Demokrat Sulsel periode 2022-2027.
Pelantikan digelar di Hotel Four Points By Sheraton Jl Andi Djemma Kota Makassar Sabtu (28/5/2022) siang.
Adapun 10 ketua DPC itu antara lain, Ketua Demokrat Maros Amirullah Nur Saenong, Ketua Demokrat Luwu Utara Ansar Akib, Ketua Demokrat Toraja Utara Hatson Bangru.
Ketua Demokrat Bulukumba A Murniyati, Ketua Demokrat Barru Irmawati Syahrir.
Ketua Demokrat Sinjai Muhammad Nasyid Umar, Ketua Demokrat Takalar Japri Y Timbo.
Ketua Demokrat Bantaeng Muh Arasy Kr Aca, Ketua Demokrat Wajo Rahman Rahim, dan Ketua Demokrat Pinrang sekaligus Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid.
Hanya 6 ketua DPC barisan pendukung IAS yang hadir pelantikan. (*)