Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan Ibu & Anak di Subang

Update Kasus Subang: Kriminolog Dukung Polisi Tak Buru-buru Rilis Tersangka 'Itu Bahaya Juga'

Memasuki bulan ke-10, kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang masih menjadi misteri

Editor: Ilham Arsyam
kolase kompas tv/tribun jabar
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Maliala beber alasan kasus Subang belum terungkap 

Kalau sampai sekarang polisi belum menemukan tersangka, Adrianus menduga penyebabnya karena kualitas pemeriksaan dokter forensik dalam rangka memperkirakan penyebab kematian, kapan dan hal lain yang tidak baik sehingga korban harus diotopsi ulang.

Bahkan, otopsi kedua ini menganulir pendapat dari otopsi pertama.

"Itu saja bisa memperlambat lho, tadinya polisi berkesimpulan A, gara-gara kesimpulan matinya ternyata, terpaksa berubah," katanya.

Selain itu, saat pertama polisi datang ke TKP juga penanganannya agak jorok.

"Yang datang siapa saja, semaunya, megang-megang, masuk, ngacak-ngacak sehingga tIdak jelas mana jejak pembunuh dan jejak polisi," katanya.

Mungkinkan pelaku seorang profesional?

Menurut Adrianus di kasus ini bisa saja tidak dilakukan oleh profesional.

Profesional dapat ditutupi dengan perencanaan yang matang, sekaligus punya waktu yang panjang dan waktu mengenal situasi sehingga dia bisa berbuat sepeti seorang profesional.

"Dia tidak pernah membunuh dan tidak punya riwayat itu, tapi karena merencanakan secara matang, apalagi mengenal lokasi, kenal korban, dan punya waktu yang cukup untuk melakukan sesuatu, sehingga itu bisa berbuat seperti laiknya profesional," tandasnya.

Di bagian lain, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, perkara ini memang belum menunjukkan titik terang.

Terkait janji pengungkapan yang sebelumnya akan dilakukan di bulan ramadhan lalu, Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya cuma bisa memberikan harapan.

"Memang kita cuma bisa memberikan harapan saja, tetapi itu bukan sebuah janji

"Terkait pengungkapan kasus, kita pengen cepat terungkap, namun dengan kendala yang ada kita belum bisa menyelesaikan dan tetap jadi utang bagi kita," katanya.

Dia berjanji jika kasus ini sudah terungkap pasti akan diinformasikan ke publik,

"Penyidik sangat bekerja keras. TIdak berhenti update kejadian. Sampai ada 216 alat bukti yang sudah terkumpul, ini termasuk banyak. Dan ada saksi 121 saksi yang di-BAP maupun yang diinterogasi di lapangan

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved