Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Andi Rudiyanto Asapa Meninggal

Sebelum Meninggal, Andi Rudiyanto Asapa Dirawat di RS Annur Sejak 9 Mei 2022

Andi Rudiyanto Asapa (65) meninggal saat tengah melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci. Mantan Bupati Sinjai itu meninggal di Mekkah.

Penulis: Abdul Azis Alimuddin | Editor: Sudirman
DOK PRIBADI
Mantan Bupati Sinjai periode 2003 - 2008 dan 2008 - 2013, Andi Rudiyanto Asapa 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Andi Rudiyanto Asapa (65) meninggal saat tengah melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci.

Bupati Sinjai periode 2003-2008 dan 2008-2013 itu meninggal di Mekkah, Senin (30/5/2022).

Puang Rudi ke Mekah tanggal 5 Mei 2022, beberapa hari setelah Lebaran.

Baca juga: Mengenang Andi Rudiyanto Asapa, Rumah Bagi Wartawan

Baca juga: Nurdin Halid Kenang Andi Rudiyanto Asapa Sosok Pejuang Hukum Rakyat Kecil

Setelah melaksanakan rangkaian ibadah umrah di Masjidil Haram.

Puang Rudi sakit dan dirawat di RS Annur sejak 9 Mei 2022.

Kabar duka disampaikan mantan Bupati Pangkep dua periode Syamsuddin A Hamid sekira pukul 17.30 Wita.

Saat umrah, almarhum didampingi sejumlah keluarganya.

“Alhamdulillah, pengurusannya begitu cepat karena ada keterlibatan dari kedutaan RI, sehingga surat-suratnya cepat keluar,” kata Syamsuddin kepada wartawan Tribun Timur melalui video call WhatsApp, Senin (30/5/2022).

Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Pangkep itu menambahkan, biasanya pengurusan jenazah warga asing agak lama.

Hanya saja karena ada keterlibatan keluarga dan teman almarhum, sehingga pengurusan administrasi, khususnya di rumah sakit dilakukan dengan cepat.

Jenazah peraih bupati pelopor pembebasan akta kelahiran dari Menteri Pemberdayaan Perempuan RI itu disalatkan di Masjidil Haram.

“Insya Allah, akan dikuburkan di daerah Soraya Mekah,” katanya.

Anak perempuan beserta istri almarhum sementara dalam perjalanan menuju Mekah.

“Kalau Pak Bupati Sinjai tidak ikut. Hanya ada anak perempuannya dengan istrinya juga staf dari anaknya ikut,” katanya.

Diketahui, Jemaah Indonesia yang meninggal saat menunaikan ibadah haji dimakamkan di Tanah Suci.

Ada dua lokasi dipilih, Soraya dan Baqi.

Soraya merupakan pemakaman umum yang berada di pinggiran kota Mekah, kurang lebih empat kilometer ke arah Masjid Ja'ronah.

Pemakaman Soraya dipilih sebagai areal dikuburkannya jemaah haji atau umroh yang meninggal saat berada di Jeddah dan Mekah.

Sementara bagi jemaah RI meninggal di Madinah dikebumikan di Pemakaman Baqi.

Ini merupakan pemakaman tertua di kota Nabi, letaknya di sebelah masjid Nabawi.

Malam ini (kemarin), keluarga besar almarhum menggelar pengajian di kediaman pribadinya di Jl Nikel, Makassar.

Terpisah, Direktur LBH Makassar Hasbi Abdullah menyatakan, Rudiyanto Asapa meninggal saat tengah melaksanakan ibadah umrah.

“Meninggal dunia, tidak adami beliau. Meninggal di Mekah. Beliau meninggal saat umrah bersama keluarganya,” ujar Hasbi.

Hasbi merupakan junior almarhum di LBH Makassar. Ia menyatakan Andi Rudiyanto Asapa meninggal karena sakit.

Terpisah, besan almarhum, Wakil Ketua Umum Partai Golkar HAM Nurdin Halid tak kuasa menahan kesedihan saat mendengar kabar duka tersebut.

Ia mengungkapkan duka mendalam.

NH mengaku mengenal sosok Andi Rudianto Asapa jauh sebelum jadi besan.

“Beliau sosok peduli kepada rakyat kecil dalam bidang hukum. Beliau pejuang hukum,” kata Nurdin via pesan WhatsApp.

“Secara khusus, saya meminta, jika ada utang almarhum terlupa, tolong ya. Tolong sekali untuk menghubungi keluarga. Juga bisa langsung kepada saya,” NH menambahkan.

Nurdin Halid menyatakan, sejak dulu ia sudah sering berinteraksi dengan almarhum Andi Rudianto Asapa.

Bahkan, Nurdin Halid mengakui mantan Bupati Sinjai dua periode itu sebagai teman diskusi saat ia masih aktif di Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) beberapa tahun silam.

“Beliau sering memberi masukan terkait bagaimana memperjuangkan rakyat kecil. Saat itu petani cengkeh. Betul-betul beliau sangat komitmen,” katanya.

NH akronim nama Nurdin Halid juga mengagumi sosok Andi Rudianto Asapa saat menjadi penasihat Persatuan Sepakbola Makassar (PSM).

“Saat saya diamanahkan memimpin PSM Makassar, beliau penasihat hukum dan beliau tidak pernah mengambil gajinya,” katanya mengenang kebaikan almarhum besannya itu.

Tak hanya itu, saat memimpin Sinjai selama dua periode, Rudianto Asapa juga dekat dengan rakyat.

“Beliau sosok yang menjadi panutan dalam memperjuangkan rakyat kecil,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved