Elit Golkar Tak Solid Lagi, Nurdin Halid Dorong IAS & Hamka B Kady Dukung Taufan Pawe Maju di Pilgub
Partai Golkar Sulsel punya banyak figur potensial didorong maju di Pilgub Sulsel 2024. Figur Golkar diantaranya Erwin Aksa, HAM Nurdin Halid.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Golkar Sulsel punya banyak figur potensial didorong maju di Pilgub Sulsel 2024.
Figur Golkar diantaranya Erwin Aksa, HAM Nurdin Halid.
Kemudian Ketua DPD II Golkar yang juga menjabat sebagai kepala daerah seperti Wali Kota Parepare Taufan Pawe, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi.
Baca juga: Ahmad Doli Kurnia Minta IAS Ajak Pendukung Gabung Golkar
Baca juga: Menantu & Loyalis Nurdin Abdullah di Bantaeng Dorong Taufan Pawe Lawan Andi Sudirman di Pilgub
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak, serta Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
Kini muncul nama baru mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 sekaligus mantan Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel Ilham Arief Sirajuddin.
IAS dapat dukungan terbuka dari Wakil Ketua Umum HAM Nurdin Halid. IAS memutuskan kembali ke Partai Golkar.
Tak ketinggalan anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar, Hamka B Kady mendorong Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe maju calon Gubernur Sulsel 2024.
"Pemilu 2024 Partai Golkar harus menjadi pemenang, Airlangga Hartarto terpilih presiden dan Taufan Pawe terpilih gubernur Sulsel," kata Hamka B Kady, Selasa (31/5/2022).
Anggota DPR RI dua periode ini mengatakan, Golkar Sulsel beruntung memiliki pemimpin seperti Taufan Pawe (TP).
Karena dia mengenal TP sebagai sosok berintegritas dan amanah.
Sehingga dirinya meminta TP fokus membesarkan Partai Golkar meski adanya gangguan.
"Saya tahu tidak mudah memimpin Golkar Sulsel, tetapi saya bersyukur Pak Taufan yang pimpin karena saya tahu integritas beliau," tegasnya.
Sementara Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) mengatakan, Hamka B Kady orang yang layak menjadi pemegang amanah masyarakat.
Selama mengenalnya, Hamka B Kady terkenal sebagai figur nyaris tanpa cacat.
"Saya berinteraksi dengan bapak Hamka sejak tahun 90-an. Saya tidak pernah mendengar cerita aneh-aneh sebelum dan sesudah menjadi anggota DPR RI. Suri Teladan yang selalu terlihat," katanya.
