Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jelang Kedatangan Asesor UNESCO Global Geopark, Pemkab Maros Lakukan Aksi Bersih-bersih

Hal ini dilakukan untuk kembali memantapkan persiapan Kedatangan Tim Asesor UNESCO Global Geopark.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Aksi bersih-bersih yang dilakukan di Geosite Pattunuang 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Puluhan Komunitas yang berada di Kabupaten Maros menggelar aksi bersih-bersih kawasan Geosite Pattunuang di Kecamatan Cenrana dan Simbang, Maros, Minggu, (29/5/2022).


Sepanjang jalur perjalanan Maros Bone diantara karst itu menjadi titik fokus aksi bersih-bersih sampah yang diinisiasi langsung Kelompok Kerja (Pokja) Geopark Maros Pangkep Kabupaten Maros.


Hal ini dilakukan untuk kembali memantapkan persiapan Kedatangan Tim Asesor UNESCO Global Geopark.


Wakil Bupati Maros, sekaligus Ketua Pokja Geopark Maros Pangkep Kabupaten Maros, Suhartina Bohari mengatakan jika aksi yang ia laksanakan itu melibatkan sedikitnya 30 puluh komunitas dan instansi pemerintahan dan TNI Polri.


"Hari terus berjalan menjelang kedatangan tim asesor, kita harus manfaatkan semaksimal mungkin waktu yang ada. Kita kolaborasikan setiap aktifitas yang kita laksanakan," ujar Suhartina Bohari.


Suhartina melanjutkan, jika jalur trans sulawesi yang berada di dalam kawasan geopark ini menjadi tantangan bagi pihaknya.


"Jalan Poros Maros Bone ini memang tantangan, kita harus kerja ekstra karena banyaknya kendaraan yang melintas yang sebagiannya masih membuang sampah sembarangan," tambahnya.


Apalagi persoalan sampah dimana para pengguna akses jalan masih ada yang belum sadar terkait sampah.


"Makanya hari ini, kita fokus membersihkan sampah plastik dan juga memberikan edukasi bagi pengguna jalan," jelasnya.


Sementara itu, Koordinator Lapangan aksi bersih-bersih jalur pattunuang, Abdhi mengatakan jika aksi yang ia lakukan itu melibatkan banyak komunitas dan pemerintah. 


Sedikitnya 7,5 Ton sampah plastik diangkut dari jalan pattunuang.


"Sedikitnya 30 komunitas yang hadir, kita juga terus dibackup oleh Pemerintah Kabupaten Maros, ada Dinas DLH, Dinas Pariwisata, Bagian Umum Setda Maros, TN Babul, Pemerintah Kecamatan Cenrana dan Simbang, Desa Labuaja dan Sambueja dan pihak dari Polres Maros serta Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu Siri di Sambueja," ujarnya.


Ada juga komunitas yang terlibat diantaranya, Youth forum geopark maros pangkep, Genpi maros, JJS maros, Wcd maros, Pramuka DKR Simbang, BKNDI, Abu darda, Oi maros, Sapma Cokroaminoto Karang Taruna kecamatan Simbang.


Kehutanan UMMA, LPA HPPMI, Karang Taruna Kecamatan Cenrana, KSR PMI Markas Maros, KPE Bislab, AAP maros, Forum Komunikasi Kecamatan Sehat dan Kecamatan Simbang, Samangki peduli Community.


"Ikatan remaja masjid jami nurut taqwa samangki, Komunitas pasikirina samangki, Passapeda na Simbang, Tagana Maro, SarSos Karang taruna, Kormi maros, BKPRMI Maros, Forum komunikasi Dara daeng Maros," rinci Abdhi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved